Ibu Kota Negara

Alasan Ekonom Senior sebut Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari Bangun IKN Nusantara

Alasan ekonom senior dan mantan Gubernur BI menyebut program makan siang gratis lebih penting dari IKN Nusantara.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
LEBIH PENTING - Ilustrasi, pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, berlanjut ke Tahap II. Alasan ekonom senior dan mantan Gubernur BI menyebut program makan siang gratis lebih penting dari IKN Nusantara. 

"Presiden Jokowi menginginkan Prabowo menjadi presiden supaya IKN bisa dilanjutkan agar Jokowi bisa meresmikan IKN itu," kata Rocky Gerung dalam acara bersama Pemuda Muhammadiyah NTT, Sabtu 30 Maret 2024 di Kupang. 

Saat ini Indonesia sedang diganggu oleh dunia internasional.

Kemampuan Prabowo Subianto sebagai pemimpin selanjutnya republik ini, menjamin APBN agar tidak dominan digunakan dari sisi konsumtif. 

Belakangan petinggi Gerindra sekaligus mantan Kepala Bank Indonesia, Sudrajat Djiwandono menyebut Gerindra memprioritaskan makan siang gratis ketimbang mengurus IKN Nusantara. 

Menurut Rocky Gerung, narasi itu sedang memberi teguran ke Jokowi.

Baginya ketika kekuasaan berpindah dari Jokowi ke Prabowo Subianto, berpeluang dibatalkan. 

"Artinya ada potensi terjadi persaingan lagi, pertengkaran antara Jokowi dan Prabowo.

Baca juga: Deretan Proyek Baru 2024 di IKN Nusantara Senilai Rp 34 Triliun, Sri Mulyani Bakal Tambah Dana IKN

Pasti akan terjadi," ucap Rocky Gerung di resto Celebes Kota Kupang. 

Sebab, ambisi Jokowi itu akan dihalangi APBN sebagai sumber pembiayaan untuk segala program yang dijalankan.

Kebutuhan untuk melanjutkan IKN, makan siang gratis hingga membayar utang negara akan terlihat. 

Secara makro ekonomi, akan sangat tidak mungkin.

Prabowo Subianto, pasti tidak melanjutkan IKN bersamaan dengan program makan siang gratis.

Hal itu akan sangat tidak logis.

Berbagai dinamika yang terjadi belakangan ini, baginya merupakan ambisi Jokowi.

Sisi lain, ujar dia, Prabowo menyimpan amarah untuk melawan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved