Berita Bontang Terkini

Wisatawan Samarinda Tewas Setelah Selamatkan Anaknya yang Tenggelam di Perairan Bontang

Sebelum dibawa ke rumah sakit, menolong anaknya yang tenggelam di Perairan Bontang, tepatnya di kawasan Pantai Marina, Kota Bontang.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
HO/BPBD Bontang
TEWAS TENGGELAM - Proses evakuasi jenazah wisatawan asal Samarinda yang tenggelam di perairan Pantai Marina, di Pelabuhan Tanjung Laut Indah, Kamis (11/4/2024). Kepala BPDB Kota Bontang Usman melihat kasus ini, ada tindak kelalaian oleh pemilik kapal harusnya mempersiapkan jaket keselamatan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Wisatawan asal Kota Samarinda berinisial RF (43) tewas dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. Sebelum dibawa ke rumah sakit, menolong anaknya yang tenggelam di Perairan Bontang, tepatnya di kawasan Pantai Marina, Kota Bontang, Kalimantan Timur Kamis (11/4/2024) siang.

Korban meninggal tenggelam setelah menyelamatkan anaknya yang terjatuh di laut, dalam perjalanan ke Pulau Beras Basah, Kota Bontang.

Hal itu diungkapkan Babinsa Tanjung Laut Indah, Peltu Adi Miliansyah saat dikonfirmasi TribunKaltim.co.

"Anaknya selamat. Bapaknya meninggal saat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi tidak sadar," kata Adi.

Baca juga: Jasad Petrus Avok Korban Tenggelam di Sungai Mahakam Mahulu Ditemukan 800 Meter dari Lokasi Hilang

Ia menjelaskan, saat kejadian ayahnya berusaha menyelamatkan nyawa anaknya dibantu oleh warga. Namun malang, sang ayah kelelahan hingga akhirnya tenggelam.

Harusnya Sedia Jaket Keselamatan

Dikonfirmasi terpisah Kepala BPDB Kota Bontang Usman melihat kasus ini, ada tindak kelalaian oleh pemilik kapal harusnya mempersiapkan jaket keselamatan.

Kemudian tidak membiarkan penumpang ceburkan diri begitu saja.

Karena setelah diperiksa ternyata korban memiliki sakit asma. Kemudian meninggal akibat kelelahan usai menyelamatkan sang anak.

Baca juga: Cegah Korban Tenggelam di Kolam Eks Tambang, Kepala BPBD Samarinda Imbau Pasang Rambu Larangan

"Ini perlunya penegasan kepada pengusaha kapal pariwisata. Karena seandainya mereka memakai pelampung belum tentu terjadi korban seperti ini," pungkasnya. 

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved