Pilpres 2024

Kata Cak Imin soal Fotonya Bersama Petinggi Gerindra, Jubir PKS Ungkap Nasib Koalisi Perubahan

Kata Cak Imin soal fotonya bersama petinggi Gerindra. Sudirman Said bicara kondisi Koalisi Perubahan. Kata Jubir PKS soal nasib Koalisi Perubahan.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram cakiminow/Tangkap layar Kompas TV
KOALISI PERUBAHAN - Cak Imin, Ketua Umum PKB mengungkap makna di balik fotonya bersama petinggi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Kondisi Koalisi Perubahan diungkap Sudirman Said. Sementara Jubir PKS bicara mengenai nasib Koalisi Perubahan yang terdiri dari PKS, PKB dan Nasdem. 

TRIBUNKALTIM.CO - Foto Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang biasa disapa Cak Imin bersama dengan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjadi sorotan.

Diketahui di Pilpres 2024, PKB dan Gerindra berada di gerbong berbeda, di mana PKB bersama dengan PKS dan Nasdem berada di Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan.

Sementara Gerindra bersama Koalisi Indonesia Maju yakni Golkar, PAN, Demokrat mengusung Prabowo Subianto.

Lalu bagaimana nasib Koalisi Perubahan, simak penjelasan Sudirman Said dan jubir PKS serta apa makna di balik foto Cak Imin dan petinggi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. 

Baca juga: Jelang Putusan MK, Yusril Bongkar Dampak Besar Jika 02 Didiskualifikasi dan Pilpres Diulang, Chaos

Baca juga: 7 Fakta Babak Akhir Sidang Sengketa Pilpres 2024, Isu Putusan MK Bocor dan Karangan Bunga Menyindir

Baca juga: Terjawab Kemungkinan Hasil Putusan MK, Prediksi Para Pakar Hukum Tata Negara, Pilpres 2024 Diulang?

Foto Cak Imin dan petinggi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjadi perhatian.

Menurut Cak Imin, ia sudah lama tidak bertemu dengan Dasco sejak proses Pilpres 2024.

Ia pun mengatakan ungggahan tersebut untuk mengabadikan momen dirinya kembali ke DPR usai cuti sebagai peserta Pilpres 2024.

Diketahui, Cak Imin dan Dasco sama-sama menjabat sebagai wakil ketua DPR.

"Saya memang satu kantor dengan Pak Dasco. Tapi sudah berbulan-bulan saya enggak pernah ketemu.

Sejak pilpres pendaftaran sampai kemarin itu baru pertama kali ketemu," kata Cak Imin dalam konferensi pers di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.

"Sehingga kalau itu di-upload (unggah) sebagai bagian dari apa, yang kebetulan pimpinan Dewan yang selalu hadir saya sama Pak Dasco.

Sehingga bagian dari pengumuman sejak sekarang saya masuk lagi ke DPR."

KOALISI PERUBAHAN - Foto Cak Imin bersama Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Gerindra. Kata Cak Imin soal fotonya bersama petinggi Gerindra. Sudirman Said ungkap nasib Koalisi Perubahan setelah Pilpres 2024.
KOALISI PERUBAHAN - Foto Cak Imin bersama Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Gerindra. Kata Cak Imin soal fotonya bersama petinggi Gerindra. Sudirman Said ungkap nasib Koalisi Perubahan setelah Pilpres 2024. (Instagram cakiminow)

Ia pun menegaskan tak ada maksud lain dirinya mengunggah foto tersebut.

"Jadi tidak ada makna yang lain, karena Pak Dasco juga tidak pernah mengajak ngomong apa-apa sih," ujarnya.

Baca juga: Respons Tak Terduga Gibran Soal Demo 100 Ribu Pendukung Jelang Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024

Meski demikian, ia mengatakan dirinya selalu berkomunikasi dengan Dasco, mengingat keduanya sama-sama wakil ketua DPR.

"Oh iya kalau komunikasi, Pak Dasco kan sama-sama ruang kerjanya saja jadi satu. Satu lorong," ucapnya.

Sebagai informasi, foto bersama Dasco tersebut diunggah Cak Imin lewat akun Instagram pribadinya, @cakiminow, pada Kamis (18/4).

Menurut Cak Imin, foto tersebut diambil saat dirinya dan Dasco sama-sama menghadiri acarara halalbihalal bersama pimpinan dan jajaran aparatur sipil negara (ASN) badan legislatif.

Dalam foto tersebut, tampak Cak Imin dan Dasco tengah berjabat tangan.

"Hari ini ngantor lagi di @dpr_ri setelah lama cuti, sekaligus acarara halal bihalal dengan semua pimpinan dan jajaran ASN legislatif," demikian keterangan foto yang diunggah Cak Imin.

Nasib Koalisi Perubahan

Koalisi Perubahan terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Saat ini, Koalisi Perubahan bergantung dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang tengah mengadili Perkara Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU).

Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin, Sudirman Said mengakui partai Koalisi Perubahan sudah tak solid lagi.

Hubungan mereka renggang karena kesibukan kepentingan internal masing-masing.

Baca juga: Detik-detik Pengumuman Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024, Kans Pemungutan Suara Ulang Terbuka

"Dalam proses (kepentingan internal) kalau dikatakan agak renggang ya wajar lah kan fungsinya berbeda," kata Sudirman saat ditemui di kediamannya di Brebes, Jawa Tengah, Rabu (18/4/2024).

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Sudirman Said mengatakan, dalam koalisi perubahan ada tiga entitas yang berbeda yang memiliki kepentingan internal masing-masing.

Entitas pertama, capres Anies Baswedan yang merupakan orang di luar partai yang punya kepentingan internal sendiri.

Kedua, entitas koalisi partai yang mencalonkan Anies-Muhaimin.

Entitas kedua ini mungkin, kata Sudirman, merasa tugasnya selesai setelah mencalonkan Anies.

Sebab itulah, kata Sudirman, tidak terlihat banyak dukungan partai koalisi saat Anies memperkarakan hasil pilpres di MK.

"Calonnya bertanding (dalam pemilu) kemudian hasilnya begitu sekarang entitas calon yang memproses ke MK. Jadi ini punya batas waktu," imbuh Sudirman.

Terakhir adalah entitas partai politik yang masing-masing memiliki otonomi sendiri.

Ada partai yang mempertimbangkan bergabung dengan capres-cawapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, atau punya strategi tertentu.

"Saya sih melihatnya ini suatu normal saja dan proses transisi ini," tandasnya.

Baca juga: Jadwal Sidang Putusan MK Dua Perkara Sengketa Pilpres 2024, Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar Diundang

Diklaim masih satu semangat

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengakui bahwa Koalisi Perubahan memang terkesan tidak solid jika dilihat dari permukaan.

Namun, Hermawi memastikan, semangat partai-partai pengusung Anies-Muhaimin tetap sama.

Menurutnya, kondisi ini akan kembali seperti semula jika ada momentum yang baik. Misalnya kerja sama dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun ini.

"Bukan membantah, kesan di permukaan tidak solid, tapi semangat tetap satu.

Menunggu momentum untuk menghidupkan koalisi dalam semangat baru, utama di pilkada-pilkada pasti akan ada pertautan di sejumlah daerah," ujar Hermawi kepada Kompas.com, Sabtu (20/4/2024).

Menurut Hermawi, Koalisi Perubahan dianggap tidak solid karena masing-masing partai sedang mengurus internal seperti pemilihan anggota legislatif (pileg).

Namun, ia memastikan relasi pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 tetap tertata rapi.

Dia lantas mengungkit Anies dan keluarga yang berlebaran bersama Ketua Umum Nasdem Surya Paloh (SP) dan jajarannya.

"Minggu lalu Anies beserta seluruh anggota keluarga, anak, menantu, istri lebaran bersama Pak SP dan pengurus inti DPP Nasdem di Bali," tutur Hermawi.

"Pertemuan rutin sekjen 01 masih terus berlangsung. Demikian juga tim hukum MK kan ada lawyer partai-partai yang ikut bersidang," imbuh dia.

Tunggu Putusan MK

Di sisi lain, Juru Bicara (Jubir) PKS Ahmad Mabruri mengatakan Koalisi Perubahan pengusung pasti solid lagi jika MK mengabulkan gugatan mereka terkait sengketa Pilpres 2024.

MK sendiri akan membacakan putusan terkait sengketa Pilpres 2024 pada Senin (22/4/2024) besok.

"Kalau Senin besok putusan MK mengabulkan gugatan paslon 01, pastinya akan solid lagi," ujar Mabruri saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Sabtu (20/4/2024) malam.

Terkait Koalisi Perubahan disebut sudah tidak solid lagi, Mabruri mengatakan setiap partai memiliki agenda masing masing.

Beberapa waktu lalu, Mabruri memastikan, Koalisi Perubahan solid karena mendukung paslon capres dan cawapres yang sama.

Namun, kini, menjelang pilkada serentak, masing-masing partai punya jagoan sendiri.

"Mau dibilang solid 100 persen pastinya ya enggak. Kepentingan tiap daerah pastinya berbeda," imbuhnya.

Adapun pasangan Anies-Muhaimin tengah menggugat agar pemilu dilakukan ulang dengan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka didiskualifikasi.

Baca juga: Sosok Penentu Putusan MK Sidang Sengketa Pilpres 2024, Jika Terjadi Voting dengan Komposisi 8 Hakim

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved