Berita Nasional Terkini

Alasan Pengamat Prediksi Prabowo akan Pilih PDIP Dibanding Jokowi Usai Dilantik Jadi Presiden

Alasan pengamat prediksi Prabowo Subianto akan pilih PDIP dibanding Jokowi usai dilantik jadi Presiden

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Istimewa Tribunnews
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto silaturahmi atau halalbihalal dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada hari kedua lebaran atau Rabu (10/4/2024). Alasan pengamat prediksi Prabowo Subianto akan pilih PDIP dibanding Jokowi usai dilantik jadi Presiden 

Koalisi yang kuat disebut Ujang harus banyak dan besar dari sisi kuantitas.

Sejauh ini ada 9 partai yang berada di barisan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 ini.

Ada empat partai parlemen: Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.

Sementara itu partai di luar parlemen: PBB, PSI, Gelora, Garuda, dan Prima.

Kini jumlah itu bakal bertambah dengan bergabungnya PKB dan NasDem.

Kemudian Ujang juga melihat ada satu partai lagi yang bakal menyusul untuk bergabung, yakni PPP yang kala itu dalam Pilpres 2024 mengusung lawan Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

“Maka ketika NasDem dan PKB masuk, maka PPP juga akan masuk menyusul,” ujarnya.

Hanya ada dua partai yang hingga saat ini masih belum menetapkan posisinya, PDIP dan PKS.

Ujang menyebut kedua partai itu kemungkinan besar bakal berdiri di luar pemerintahan atau menjadi oposisi.

Hal ini mengingat PDIP sebagai partai pengusung paslon 03 harus menelan pil pahit kekalahan dalam Pilpres 2024.

“PDIP saya melihatnya masih fifty-fifty masuk pemerintahan Prabowo-Gibran, bisa juga jadi oposisi.

Tapi kebatinan PDIP menjadi oposisi lebih besar, lebih kuat dibandingkan gabung pemerintahan Prabowo-Gibran,” tuturnya.

Baca juga: Prabowo Akui Disiapkan Jokowi Jadi Penerus Saat Sidang MK Sudah Usai, Jubir Bos Gerindra Klarifikasi

Saat ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai calon presiden terpilih pada Rabu (24/4/2024), Prabowo mengajak semua pihak untuk kembali rukun dan bersatu karena kontestasi Pilpres 2024 telah berakhir.

"Tuntutan rakyat, kita harus bersatu, kita harus rukun. Apakah bersatu itu berada di dalam pemerintahan, atau berada di luar pemerintahan, sama-sama kita berjuang untuk rakyat,” kata Prabowo.

Prabowo pun telah bertemu dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang merupakan kompetitornya pada Pilpres 2024.

Selain itu, Prabowo juga sudah menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang mengusung pasangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDIP Usai Dilantik Presiden"

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved