Berita Nasional Terkini
Diprediksi Tinggalkan Anies Gabung Prabowo, Nasdem dan PKB Disebut Refly Harun Sebagai 'Mualaf'
Wacana bakal bergabungnya PKB dan Nasdem ke kubu Prabowo Subianto, ditanggapi sinis oleh Refly Harun.
TRIBUNKALTIM.CO - Wacana bakal bergabungnya PKB dan Nasdem ke kubu Prabowo Subianto, ditanggapi sinis oleh Refly Harun.
Refly Harun yang juga anggota Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengungkapkan pandangannya terkait sikap PKB dan Nasdem.
Refly Harun blak-blakannya menyebut dua partai tersebut sebagai "mualaf oposisi"
Istilah mualaf biasa digunakan untuk orang yang baru masuk agama Islam.
Baca juga: Pedas! Refly Harun Kritik Anies Jangan Cuma Cari Tunggangan Saja, Hingga Beber Luka dari Surya Paloh
Baca juga: Sikap Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Refly Harun Dorong untuk Ikuti Jejak Surya Paloh
Dalam konteks PKB, mualaf ditujukan sebagai partai yang tak lama bergabung menjadi oposisi.
Refly kecewa karena setelah penetapan pemenang Pemilihan Presiden 2024, PKB memberikan karpet merah kepada Prabowo Subianto yang merupakan pesaing Koalisi Perubahan dalam Pilpres 2024.
"Akhirnya saya bilang begini, 'Itulah kalau berjuang dengan orang yang menjadi mualaf oposisi', jadi ini orang yang baru masuk jadi oposisi, mualaf dia," kata Refly dalam acara Gaspol Kompas.com.
Refly mengatakan, PKB baru beroposisi dan bergabung dalam gerakan perubahan pada September 2023.
Baca juga: Terjawab Alasan Anies dan Refly Harun Beda Pendapat Soal Pilkada Jakarta, Ibarat Sepakbola dan Tinju
Waktu efektif menjadi koalisi hanya enam bulan sampai dengan pemungutan suara saja.
"Relatifnya 6 bulan. (sampai) Maret, April. (kira-kira) 7 bulan, bayi aja belum lahir," ucap Refly.
Kekecewaan terhadap "mualaf oposisi" juga disampaikan Refly untuk Partai Nasdem, bahkan jauh sebelum PKB memberi karpet merah untuk Prabowo.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan ucapan selamat kepada Prabowo pada 20 Maret 2024, setelah penetapan perolehan suara hasil pemilu.
Baca juga: Wanti-wanti Pedas Refly Harun ke Anies Baswedan, Kalah Lagi di Pilkada Jakarta 2024 Malu Sekali
Namun, kemarahan para relawan semakin hari semakin turun dan memasrahkan seluruh perjuangan perubahan kepada Tim Hukum Anies-Muhaimin untuk bergelut di sidang Mahkamah Konstitusi.
"Karena kemarahan itu sudah diungkapkan 20 Maret, dan titiknya urun, kelihatannya pada pasrah saja," ucap dia.
Selain itu, Refly Harun mengatakan, tingkah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebelum putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) sangat menyakiti hati relawan koalisi perubahan.
Dia juga kaget karena ucapan selamat dilontarkan Surya Paloh setelah penetapan suara terbanyak hasil pilpres, bukan penetapan pemenang pilpres.
Baca juga: Pedas! Refly Harun Sebut 4 Hakim MK yang Tolak Gugatan Timnas AMIN Hakim-Hakim Kemarin Sore
"Ketika tanggal 20 Maret itu diumumkan dan suara terbanyak Prabowo-Gibran, saya dan teman-teman lainnya syok ketika Surya Paloh sebagai partai pendukung 01 mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran atas kemenangannya," kata Refly.
Refly mengatakan, karena ucapan Surya Paloh itu, hampir saja para relawan menurunkan bendera Nasdem di Sekretariat Timnas Anies-Muhaimin di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat.
Ia juga turut mengkritik sikap Surya Paloh, tetapi petinggi Partai Nasdem kemudian menelepon dan menyebutkan Surya Paloh serta Prabowo Subianto adalah kawan lama.
"Kok bisa, dan saya menganalisis kok heran kenapa? Betul dia suara terbanyak tapi pertempuran belum selesai karena masih ada MK. Saya kritik, akhirnya saya ditelepon tokoh senior di partai itu, yang kurang lebih mengungkapkan ya mereka teman baik, long-long story," ucap dia.
Baca juga: Terjawab Alasan Refly Harun Tak Kecewa AMIN Kalah di MK, Salah Duga Tentang Hakim Suhartoyo dan Enny
Karena peristiwa itu, Refly menyimpulkan, dalam pilpres ini, siapa pun yang menang, Surya Paloh dan Prabowo akan saling menjaga kepentingan berkuasa mereka masing-masing.
"Jadi kesimpulan ya waktu itu adalah, siapa pun yang menang, mereka akan saling ajak. Akan saling dalam tanda kutip membela kepentingan masing-masing saling melindungi," ucap dia.
Refly juga menyebut, faktor pertemanan inilah yang membuat Surya Paloh terburu-buru memberikan selamat kepada Prabowo.
Namun, di sisi lain, kata dia, tingkah Surya Paloh itu sangat melukai relawan perubahan yang sangat militan memperjuangkan kemenangan Anies-Muhaimin.
"Karena itu tidak heran, buru-buru dia mengatakan, nah itu melukai orang seperti saya, relawan yang menyediakan diri tanpa dibayar untuk berjuang mempertahankan pemilu yang Jurdil ke MK," ucap dia. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo"
Alasan Mantan Menpora Roy Suryo Sarankan Erick Thohir Mundur dari Ketua Umum PSSI |
![]() |
---|
Ini Dampak Buruk yang Mungkin Terjadi Prabowo-Gibran Pecah Tak Lanjut 2 Periode Versi Relawan Jokowi |
![]() |
---|
Harga Emas Dunia Diprediksi Menguat, Emas Antam Turun ke Rp2.090.000 per Gram |
![]() |
---|
Harta Fantastis Menpar Widiyanti Putri Wardhana Lampaui Prabowo, Berasal dari Keluarga Konglomerat |
![]() |
---|
Polemik Pertamina Impor BBM untuk SPBU Swasta, PKS Kritik Rugikan Masyarakat dan Picu Monopoli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.