Berita Nasional Terkini

Ketua Umum Projo Tak Aman? Ini Candaan Budi Arie Saat Didoakan Bamsoet Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 terpiilih pada 20 Oktober mendatang, isu seputar kabinet Prabowo-Gibran juga terus memanas.

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL
KABINET PRABOWO GIBRAN - Presiden RI Joko Widodo ditemani Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Andi Gani Nena Wea dan Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi saat ditemui di Istora Senayan Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (14/5/2023). 

Pasalnya, saat ini sendiri banyak keputusan menteri yang tumpang tindih dalam mengatur suatu kebijakan.

"Yang paling penting itu penyederhanaan jumlah menteri. Kalau logikanya menambah sejumlah menteri, pasti ada transaksi lain ketika pembahasan," kata dia.

Dirinya lantas menyinggung, selama adanya nomenklatur yang berlaku saat ini, tidak pernah ada istilahnya Indonesia kekurangan kementerian.

Baca juga: Beda Sikap Golkar dan PAN Soal Jatah Menteri Kabinet Prabowo-Gibran dan Alasan Demokrat Tak Khawatir

Kata dia, dengan adanya wacana penambahan tersebut, diduga yang ingin dipenuhi adalah kepentingan pembagian kekuasaan.

"Saya tidak pernah mendengar satu pun setelah UU 39/2008 ada kekurangan menteri sampai hari ini. yang kurang adalah hasrat kepentingan membagi-membagi kekuasaan" ucap dia, seperti dilansir Tribunnews.com dengan judul PKS Sarankan Prabowo Tegas soal Kursi Menteri, Tak Perlu Akomodir Partai Tak Lolos Parlemen

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved