Berita Penajam Terkini
Pj Bupati PPU Makmur Marbun Puji Sentra Pengolahan Sabut di Saloloang Penajam
Pj Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun mengungkapkan bahwa keberadaan sentra pengolahan sabut kelapa merupakan salah satu yang bisa mendongkrak
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun mengapresiasi sentra pengolahan sabut kelapa di Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Ia menyebutkan bahwa sentra pengolahan sabut ini cukup menarik dan patut mendapatkan apresiasi.
Mulai dari pengelolaannya, pengembangannya hingga menjadi sebuah produk, dan pemberdayaan masyarakat sekitar yang menjadi tenaga kerjanya.
Berbagai kerajinan berbahan sabut kelapa disini sangat menarik. Mulai tas, sepatu, pot bunga dan sebagainya punya nilai jual.
Baca juga: Kisah Perempuan Penajam Membangun Usaha Olahan Sabut Kelapa, Akui Gila Kerja
"Pengembangan kerajinan seperti ini harus terus dikembangkan sebagai ciri khas daerah kita Penajam Paser Utara," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Minggu (26/5/2024).
Pj Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun mengungkapkan bahwa keberadaan sentra pengolahan sabut kelapa merupakan salah satu yang bisa mendongkrak perekonomian masyarakat yang ada di sekitarnya.
"Ini adalah langkah positif masyarakat dalam rangka peningkatan UMKM kita di Kabupaten Penajam Paser Utara," jelasnya.
Sementara Ketua Pengurus Kriya Koperasi Mandara (KIM) Rusni Febriyanti menjelaskan bahwa, ada dua jenis pengolahan yang dilakukan pada sentra pengolahan sabut kelapa.
Yaitu sebagai cocopeat atau media tanam organik, dan coco fiber atau serat sabut kelapa sebagai bahan kerajinan tangan.
Cocopeat itu serbuknya sebagai media tanam yang biasanya digunakan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI).
Baca juga: Pj Bupati PPU Makmur Marbun Minta Pekerja Bandara VVIP IKN Prioritaskan Warga Sekitar
"Kemudian cocofiber nya sejauh ini diolah menjadi berbagai macam kerajinan,” ujarnya.
Rusni mengungkapkan bahwa, kerajinan yang dihasilkan dari olahan tersebut sudah cukup banyak, yakni kurang lebih 50 macam item.
Mulai dari keset, sepatu, tas, sandal, pot bunga, karpet, baju dan lainnya.
"Kalau cocopeat sejauh ini kami juga telah berkontrak dengan perusahaan hanya saja memang kendala yang dihadapi saat ini adalah terkait peralatan yang ada," lanjutnya.
Berharap Buka Lapangan Kerja
Dia berharap usaha yang dijalankan tersebut dapat terus berkembang sehingga lapangan kerja dapat terbuka luas untuk kesejahteraan bersama.
Kesiapan Pemkab Penajam Paser Utara dalam Makan Bergizi Gratis Diapresiasi Kemenkumham |
![]() |
---|
Tantangan Teknis dan Stabilitas Pangan dalam Program MBG di Penajam Paser Utara |
![]() |
---|
Petani di Desa Tengin Baru PPU Kembali Tanam Kopi Liberika, Bangkitkan Semangat Petani Lokal |
![]() |
---|
BAZNAS PPU Salurkan Rp190 Juta Lebih untuk 92 Mustahik |
![]() |
---|
Tim dari Mabes Polri Kunjungi Polres PPU untuk Evaluasi Pelayanan Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.