Idul Adha 2024

Inilah Jumlah Jatah Daging Kurban yang Berhak Diberikan ke Orang Berkurban saat Idul Adha

Jelang Idul Adha 2024, banyak yang bertanya soal berkurban, apakah orang yang berkurban dapat jatah daging? Lalu, berapa jumlahnya?

canva
Ilustrasi. Berapa jatah daging kurban untuk orang yang berkurban saat Idul Adha? Ini penjelasannya. 

4. Unta

Di beberapa daerah yang memiliki populasi unta yang signifikan, unta juga digunakan sebagai hewan kurban.

Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan unta sebagai hewan kurban tidak umum di semua wilayah.

5. Kerbau

Dalam beberapa budaya dan komunitas agraris, kerbau juga dapat digunakan sebagai hewan kurban.

Kerbau yang memenuhi syarat-syarat agama Islam dapat dipilih untuk ibadah kurban.

Sejarah Kurban

Sejarah kurban dalam agama Islam memiliki akar yang berhubungan dengan kisah Nabi Ibrahim (Abraham) dan putranya, Nabi Ismail (Ishmael), sebagaimana diceritakan dalam Al-Quran.

Kisah ini menjadi landasan sejarah bagi ibadah qurban yang dilakukan oleh umat Muslim.

Menurut cerita dalam Al-Quran, Allah SWT menguji kesetiaan Nabi Ibrahim dengan memerintahkan beliau untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail.

Nabi Ibrahim, yang taat kepada Allah, bersedia melaksanakan perintah tersebut.

Namun, ketika Nabi Ibrahim bersiap untuk mengorbankan putranya, Allah menggantikannya dengan seekor domba sebagai pengorbanan.

Kejadian ini menjadi peristiwa yang penting dalam sejarah agama Islam, menandakan ketundukan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada kehendak Allah.

Ibadah kurban dalam agama Islam diyakini sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian yang mengikuti contoh tersebut.

Setelah datangnya Islam dan penyebaran ajarannya, ibadah qurban menjadi bagian penting dari ritual dan tradisi agama Islam.

Ibadah kurban secara resmi diatur pada masa kehidupan Nabi Muhammad SAW, yang menetapkan waktu dan ketentuan-ketentuan pelaksanaannya.

Praktik kurban terus dilestarikan dan dilaksanakan oleh umat Muslim di seluruh dunia hingga saat ini.

Setiap tahun pada hari raya Idul Adha, umat Muslim yang mampu secara finansial menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ibadah, mengikuti contoh ketundukan dan ketaatan Nabi Ibrahim.

Selain sebagai bentuk ibadah, kurban juga memiliki dimensi sosial dan kemanusiaan yang penting.

Daging kurban dibagikan kepada keluarga, kerabat, dan orang-orang yang membutuhkan.

Makna Berkurban

Mengutip dari situs radenintan.ac.id, Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Provinsi Lampung, Dr. H. A. Khumaidi Ja’far, S.Ag., M.H. mengungkapkan ibadah kurban tidak hanya menjadi kegiatan rutinitas yang sifatnya sekedar bagi-bagi daging.

Melainkan, ibadah kurban dapat mengandung tiga makna yang dalam, yaitu:

Pertama, ibadah kurban merupakan bentuk kesediaan manusia untuk mengorbankan harta bendanya demi menuju jalan Allah.

Kedua, ibadah kurban dilakukan demi membela dan membantu kaum dhuafa’, khususnya fakir dan miskin.

Ketiga, ibadah kurban dapat dijadikan spirit atau motivasi untuk menuju kehidupan yang lebih baik. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved