Cerita Ribka 'Memulung' 1 Karung Pakaian Hanyut Pascabanjir di Mahulu, Lihat Isinya Bikin Melongo

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Salah satu warga Mahulu, Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Ribka Sonita bercerita tentang momen menarik di tengah peristiwa banjir yang melanda kabupaten ini.

Saat sedang berjalan membantu masyarakat lainnya untuk membenahi area jalan sekitar rumahnya, dirinya menemukan karung yang berisi barang tak terduga.

Di dalam karung tersebut, ternyata terdapat ragam baju yang hanyut saat banjir, tak banyak yang peduli dengan barang itu bahkan Ia bercerita barang itu sudah digilas mobil berkali-kali.

Baca juga: Waspada Penyakit Dermatitis, Tren di Mahulu Kalimantan Timur Pascabanjir

Karena penasaran akan isi barang itu dia membawa karung itu ke rumahnya. Kondisi karung yang tak dipedulikan masyarakat itu membuatnya melongo dan terkejut.

"Jadi saat itu kan saya lagi membersihkan jalan sama beberapa orang sekitar sini, nah saya ngak sengaja lihat karung di jalan sudah digilas mobil berkali-kali. Saya penasaran lihat apa isinya, karena ngak ada juga yang pedulikan, jadi ya saya ambillah bawa ke rumah," katanya sambil memilah-milah tumpukan pakaian yang sudah dicucinya, Rabu (5/6/2024).

Ribka menemukan beberapa pakaian mulai dari kemeja, baju kaos, jaket hingga celana jeans.

Menariknya, semua pakaian yang berada di karung hanyut ini masih dalam kondisi yang bagus tanpa ada kerusakan sedikitpun.

Bahkan beberapa dari pakaian itu masih baru dan belum disentuh, nampak dari modelannya yang seperti belum pernah dipakai. Tak ayal jika hal tersebut kemudian mampu membuat Ribka melongo dan tercengang serta merasa heran.

Baca juga: Pascabanjir Mahulu Gelap-gulita, Liora Murid SD di Kabupaten Termuda Kaltim Belajar Pakai Lilin

"Ini masih bagus sekali, lihat tempat kancingnya belum dibuka sama sekali berarti belum dipakai. Sumpah ini barangnya bagus bangat bahkan masih baru. Bahkan ada yang mereknya cardinal, ini mahal kalau kita beli di toko-toko baju bisa dapat harga Rp 300 ribu lebih mungkin ya," ucap Ribka sambil memberikan sebuah celana kepada TribunKaltim.co.

"Ini kayaknya barangnya antara hanyut terbawa air atau sudah dibuang memang sama pemiliknya. Kan banyak juga yang ngais-ngais barangnya itu takutnya ada uang disitu kan, jadi uangnya aja yang dipedulikan. Ya itu perkiraan saya," imbuhnya.

Selain baju-baju bekas yang didapatnya, Ribka juga menemukan tumpukan sabun dengan kondisi yang masih bagus.

"Ya kalau cucinya ngak perlu beli sabun, sabun gratis malah disini. Itu di pinggir sungai banyak sabun gratis, hanya ya sudah berisi air semua. Tapi kan kalau kita saja yang pakai ngak apa-apa, mungkin itu punya toko-toko disini yang udah ngak layak jual dia pusing mau diapakan ya dia buang," cerita Ribka lagi sambil menunjuk tumpukan sabun hasil pulungannya.

Ia merasa sangat bahagia mendapat tumpukan-tumpukan barang itu, karena bisa digunakan olehnya dan keluarganya.

Baca juga: Kisah Anin, Srikandi PLN Sigap Bantu Pemulihan Kelistrikan Pascabanjir di Mahakam Ulu Kaltim

Tak hanya untuk dirinya, beberapa baju yang berlebih untuk kebutuhan mereka kemudian dia sumbangkan juga untuk beberapa masyarakat yang membutuhkan.

"Saya bagi-bagi juga ke tetangga setelah saya cuci, siapa yang kekurangan baju silakan ke rumah. Karena kasihan juga beberapa masyarakat yang ada yang betul-betul sisa baju di badan mereka saja yang bertahan," kisahnya.

Nampak, di depan tumpukan baju itu ada beberapa masyarakat lain yang sedang memilah baju.

Ia pun mengajak TribunKaltim.co untuk memilah-milah pakaian tersebut.

"Dipilih, kali aja ada yang cocok lumayan menutupi kebutuhan pascabencana kemarin," ujarnya menawarkan. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di Saluran WhatsApp Tribun Kaltim