Berita Samarinda Terkini

Jelang Hari Raya Idul Adha Pertamina Tambah LPG 3 Kg di Samarinda

Aksi unjuk rasa mahasiswa terhadap fenomena elpiji sulit didapat viral di Depo Terminal BBM Jalan Cendana Kota Samarinda Kalimantan Timur aman

Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
MEMBELI TABUNG ELPIJI - Antrean masyarakat membeli tabung gas melon 3 kilogram isi ulang di SPBU Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda Kalimantan Timur,Selasa (4/6/2024).TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Aksi unjuk rasa mahasiswa terhadap fenomena elpiji sulit didapat viral di Depo Terminal BBM Jalan Cendana Kota Samarinda Kalimantan Timur aman dipantau petugas keamanan,polisi dan back up TNI, Kamis (6/7/2024) sore hingga malam.

Merespon masyarakat dan mahasiswa, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan LPG 3 kg bersubsidi di Kota Samarinda yang berpotensi meningkat jelang hari raya, PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan melakukan penambahan secara fakultatif sebanyak total 120.000 tabung dalam bulan Juni ini jelang hari raya Idul Adha.

Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communications, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, melalui keterangan pers.

“Penambahan ini dilakukan secara bertahap dalam bulan Juni ini dengan total 120.000 tabung.yang akan dilakukan secara fakultatif. Penambahan dilakukan seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat jelang hari raya idul adha tahun ini,” ungkap Arya.

Baca juga: Prioritaskan Warga Miskin, Dinas Perdagangan Samarinda Uji Coba Kartu Pembelian LPG 3 Kg

Baca juga: Disdag Samarinda Matangkan Kartu Pembelian LPG 3 Kg untuk Prioritaskan Warga Miskin

Sementara itu, untuk kuota subsidi LPG 3 kg di Kota Samarinda, Arya menyampaikan bahwa saat ini kuota masih dalam kondisi aman.

“Total sebanyak 20 agen dan 550  pangkalan LPG 3 kg melayani masyarakat di Kota Samarinda. Hingga saat ini dari kuota sekitar 9,7 juta tabung tahun 2024 telah tersalur sekitar 4 juta tabung atau sekitar 41 persen. Artinya secara kuota masih ada lebih dari 50 persen dan kondisi stok saat ini juga dalam keadaan aman,” tambah Arya.

Meskipun kuota dan stok dipastikan aman, namun Pertamina menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan bagi masyarakat dengan ekonomi mampu tidak menggunakan LPG 3 kg bersubsidi.

“Kami berulang kali menginformasikan bahwa LPG 3 kg merupakan barang bersubsidi yang ditujukan bagi masyarakat dengan ekonomi kurang mampu atau miskin.

Bagi masyarakat dengan ekonomi mampu harus menggunakan LPG non subsidi yaitu Bright Gas. Saat ini pun penerapan penggunaan KTP untuk membeli LPG 3 kg sudah dijalankan sehingga kedepannya kami harapkan penyaluran LPG 3 kg bersubsidi bisa lebih tepat sasaran,” tutur Arya.

"Untuk tahapan proses pembangunan Terminal BBM Palaran, saat ini project masih terus berlangsung dan tidak berhenti. Namun kami kembali menyampaikan bahwa proses pembangunan di Palaran akan memakan waktu yang cukup lama apalagi di tahun 2021-2022 masih terdampak Covid 19. Diperkirakan paling cepat pembangunan memakan waktu 4-5 tahun," tambah Arya.

Baca juga: Pemkot Samarinda Libatkan Satgas Pangan Pantau Distribusi LPG 3 Kg

Pertamina membuka layanan informasi melalui kontak Pertamina 135 ataupun aplikasi MyPertamina untuk memudahkan konsumen.

“Kami berkomitmen akan terus memastikan kebutuhan energi berupa BBM dan LPG bagi masyarakat terpenuhi sehingga jika ada kebutuhan informasi ataupun masukan dan saran, masyarakat dapat menghubungi kontak layanan tersebut dan kami siap membantu,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved