Ibu Kota Negara
Dampak Minor IKN Nusantara di Kaltim, Jatam Beber Kelompok Rentan Dirugikan, Kuburan Sampai Digusur
Dampak IKN Nusantara di Kaltim. Jatam beber kelompok rentan dirugikan. Kuburan sampai digusur?
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan ibu kota negara alias IKN Nusantara di Kaltim kian digenjot pemerintah.
Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim bukan tanpa dampak.
Tak sedikit kelompok masyarakat di kawasan IKN Nusantara di Kaltim dirugikan oleh pembangunan megaproyek pemerintah tersebut.
Baru-baru ini Jaringan Advokasi Tambang atau Jatam membeberkan dampak IKN Nusantara di Kaltim.
Mereka menyatakan banyak kelompok rentan di kawasan IKN Nusantara dirugikan.
Tak hanya mendapat perlakuan intimidatif, bahkan kuburan sampai digusur untuk pembangunan IKN Nusantara di Kaltim.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Pengamat Cium Sinyal Jokowi Ragukan Prabowo Soal Kecepatan Bangun IKN Nusantara, Dikebut Sekarang
Baca juga: Dampak Mundurnya Kepala Otorita IKN Nusantara Kaltim, PDIP dan PKB Bongkar Motif, DPR Turun Gunung
Baca juga: Momen IKN Nusantara di Kaltim Jadi Ibu Kota Molor, Jokowi Ungkap Keppres Mungkin Diteken Prabowo
Ya, Jatam menyebutkan dampak IKN di Kaltim di antaranya tanah warga yang dibeli paksa hingga kuburan yang digusur.
Warga mengalami intimidasi ketika lahan mereka dibeli pihak Otorita.
Dinamisator Jatam Merita Sari mengatakan, lahan milik masyarakat di lokasi pembangunan infrastrutktur diambil pihak Otorita IKN dengan berbagai cara pada sepanjang 2022-2023 lalu.
“Diajak bernegosiasi tapi harganya sudah ditentukan. Misalnya dari Rp 100.000 menjadi Rp 70.000 per meter persegi,” kata Merita dalam diskusi yang disiarkan di YouTube Sahabat Indonesia Corruption Watch (ICW), Rabu (5/6/2024).
Merita menuturkan, menurut warga, harga tersebut sudah mencakup keseluruhan tanah berikut bangunan maupun pohon di atasnya.
Sementara Ketika mereka tidak setuju, pihak Otorita mempersilakan warga mengurus di pengadilan.
“Jadi masyarakat mendapat intimidasi sedangkan banyak kelompok rentan ya, perempuan, perempuan lansia,” tutur Eta, sapaan akrab Merita.
“Kuburan mereka digusur, dipindahkan,” imbuh dia.
Baca juga: DPR Bongkar Fakta Realisasi Investasi IKN Nusantara, Investor Asing Nol dan Domestik Baru 30 Persen
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.