Ibu Kota Negara

Dampak Minor IKN Nusantara di Kaltim, Jatam Beber Kelompok Rentan Dirugikan, Kuburan Sampai Digusur

Dampak IKN Nusantara di Kaltim. Jatam beber kelompok rentan dirugikan. Kuburan sampai digusur?

KOMPAS.com/Hilda B Alexander
Ilustrasi - Dampak IKN Nusantara di Kaltim. Jatam beber kelompok rentan dirugikan. Kuburan sampai digusur? 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan ibu kota negara alias IKN Nusantara di Kaltim kian digenjot pemerintah.

Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim bukan tanpa dampak.

Tak sedikit kelompok masyarakat di kawasan IKN Nusantara di Kaltim dirugikan oleh pembangunan megaproyek pemerintah tersebut.

Baru-baru ini Jaringan Advokasi Tambang atau Jatam membeberkan dampak IKN Nusantara di Kaltim.

Mereka menyatakan banyak kelompok rentan di kawasan IKN Nusantara dirugikan.

Tak hanya mendapat perlakuan intimidatif, bahkan kuburan sampai digusur untuk pembangunan IKN Nusantara di Kaltim.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Pengamat Cium Sinyal Jokowi Ragukan Prabowo Soal Kecepatan Bangun IKN Nusantara, Dikebut Sekarang

Baca juga: Dampak Mundurnya Kepala Otorita IKN Nusantara Kaltim, PDIP dan PKB Bongkar Motif, DPR Turun Gunung

Baca juga: Momen IKN Nusantara di Kaltim Jadi Ibu Kota Molor, Jokowi Ungkap Keppres Mungkin Diteken Prabowo

Ya, Jatam menyebutkan dampak IKN di Kaltim di antaranya tanah warga yang dibeli paksa hingga kuburan yang digusur.

Warga mengalami intimidasi ketika lahan mereka dibeli pihak Otorita.

Dinamisator Jatam Merita Sari mengatakan, lahan milik masyarakat di lokasi pembangunan infrastrutktur diambil pihak Otorita IKN dengan berbagai cara pada sepanjang 2022-2023 lalu.

“Diajak bernegosiasi tapi harganya sudah ditentukan. Misalnya dari Rp 100.000 menjadi Rp 70.000 per meter persegi,” kata Merita dalam diskusi yang disiarkan di YouTube Sahabat Indonesia Corruption Watch (ICW), Rabu (5/6/2024).

Merita menuturkan, menurut warga, harga tersebut sudah mencakup keseluruhan tanah berikut bangunan maupun pohon di atasnya. 

Sementara Ketika mereka tidak setuju, pihak Otorita mempersilakan warga mengurus di pengadilan.

“Jadi masyarakat mendapat intimidasi sedangkan banyak kelompok rentan ya, perempuan, perempuan lansia,” tutur Eta, sapaan akrab Merita.

“Kuburan mereka digusur, dipindahkan,” imbuh dia.

Baca juga: DPR Bongkar Fakta Realisasi Investasi IKN Nusantara, Investor Asing Nol dan Domestik Baru 30 Persen

Selain itu, ada pula warga yang mendapati di kolong rumahnya telah dipasangi patok.

Mereka lantas mencabut patok itu dan menyatakan tidak setuju.

Menurut Eta, persoalan-persoalan itu semakin menunjukkan bahwa mega proyek IKN sejak awal sudah bermasalah.

Pemerintah dinilai tidak melaksanakan partisipasi masyarakat yang bermakna.

“Selain itu juga tidak menghargai pengetahuan yang sudah dibangun oleh masyarakat di sekitar itu, pengetahuan adat dan sebagainya,” ujar dia.

Persoalan lainnya adalah warga yang terdampak IKN, yakni di sekitar Pemaluan banyak yang belum memiliki sertifikat hak milik (SHM). Padahal, mereka telah mengurusnya sejak bertahun-tahun lalu.

Sementara, ketika hendak menjual tanahnya, dasar atau bukti kepemilikan lahan itu menentukan harga jual. Persoalan ini memicu protes warga.

“Minggu lalu terjadi demonstrasi yang terjadi di sekitar masyarakat Pemaluan kemudian dia meningkat jumlah massanya, kalau tidak salah hanya beberapa orang kemudian dilanjutkan dengan aksi baru,” kata Eta.

Baca juga: Dampak Mundurnya Kepala Otorita IKN Nusantara Kaltim, PDIP dan PKB Bongkar Motif, DPR Turun Gunung

Presiden Bakal Berkantor di IKN Kaltim Juli 2024, Tunggu Distribusi Air Bersih

Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024. Kepala negara masih menunggu distribusi air bersih tersambung ke IKN.

Hal ini disampaikannya usai meninjau Lapangan Upacara dan Istana Negara di IKN, Rabu (5/6/2024).

"Saya sangat optimistis untuk kantornya. Ini masih nunggu satu, air," ungkap Presiden.

Untuk diketahui, Bendungan Sepaku Semoi sebagai pemasok air di kawasan IKN telah diresmikannya pada Selasa (4/6/2024). Kini, persoalan sambungan air menunggu sambungan pompa.

Presiden menargetkan persoalan ini rampung pada Juli 2024.

"Ini tinggal nunggu pompa untuk menaikkan air. Kemudian dialirkan ke bangunan, rumah-rumah yang ada di IKN," tutur Presiden.

Halaman depan Tribun Kaltim edisi hari ini, Kamis (6/6/2024). Salah satunya terkait Presiden Jokowi yang akan berkantor di IKN Kaltim mulai Juli mendatang, tunggu distribusi air bersih. Simak selengkapnya. (Tribun Kaltim)
Selain itu, Presiden menyebut IKN siap menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI pada Agustus 2024.

Persiapannya sudah hampir final.

"Tidak ada masalah di lapangan, tadi kami cek satu persatu lokasi venue. Kemudian tata urutan upacara semuanya nggak ada masalah," beber Presiden.

Kepala Negara menyampaikan, hingga saat ini progres pembangunan fisik infrastruktur dasar tahap pertama di IKN sudah mencapai 80 persen.

"Tahap 1 sudah 80-an persen. Kita melihat juga interior, eksterior, semuanya sudah dalam proses. Dan insya Allah selesai," pungkasnya.

Kantor Presiden dikerjakan dengan besar nilai kontrak pekerjaan Rp1,56 triliun.

Kemegahan yang ditampilkan pada bangunan Kantor Presiden ini tercermin pada penataan interior, khususnya lobby utama.

Sementara itu, desain bangunan kantor dibuat bertingkat untuk menyesuaikan topografi.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Sumbang 27 Sapi untuk Kalimantan Timur dan IKN Nusantara pada Idul Adha 2024

Representasi Budaya

Kurator IKN, Ridwan Kamil, membeberkan tentang interior Istana Negara.

"Imajinasikan semua yang dibutuhkan dalam istana. Ada ruang kenegaraan, ruang jamuan, ruang rapat, ruang bendera pusaka, ada ruang kerja presiden, macam-macamlah," ujar Ridwan.

Menariknya, kata Ridwan Kamil, Istana Negara di IKN tidak akan lagi berkonsep kolonial.

Ia menyebut, Istana Merdeka di Jakarta saat ini masih bernuansa kolonial lantaran warisan Belanda.

"Selama puluhan tahun, Presiden itu berkantor, tinggal di warisan colonial building. Which is penjajah kalau pakai perspektif sejarah," kata Ridwan.

Adanya konsep kolonial tersebut, menurutnya, lantas membuat Presiden Jokowi "kagok" ketika sedang menerima tamu.

"Karena semua yang dilihat di interiornya (Istana Merdeka) itu is a western culture," ucap RK.

Ia mengatakan, ruangan dalam Istana Negara IKN akan merepresentasikan konsep Kebudayan Indonesia.

Di antaranya ada ruang Bali, ruang Sunda, ruang Jawa, dan lain sebagainya.

"Saking banyaknya, saya sebagai kurator terkadang bingung.

Karena budaya kita begitu kaya, kemudian berlomba-lomba mana yang ingin direpresentasikan di Istana," pungkasnya.

Terlalu Enak

Sementara Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengaku sangat siap pindah ke IKN pada gelombang pertama.

Sebab, menurutnya, tinggal di Ibu Kota baru tersebut enak karena mengusung tema kota hijau (green city).

Hal ini dikatakannya saat mendampingi Presiden Joko Widodo ke IKN, Rabu (5/6/2024).

"Saya siap. Saya sangat siap untuk gelombang pertama, karena bagi saya pribadi ini, bagi saya ya, di IKN ini terlalu enak bagi saya. Bagi saya, terlalu enak," kata Tito dalam keterangannya di IKN, Rabu.

"Kenapa? Satu green, ini indeks polusinya rendah sekali," imbuh Tito.

Menurut Tito, kualitas udara di IKN jauh lebih sehat dibandingkan di Jakarta.

Saat ini, indeks kualitas udara di DKI Jakarta sudah masuk kategori tidak sehat. Selain masalah kualitas udara, dia mengeklaim kota di Kalimantan Timur sudah lengkap fasilitasnya.

"Yang kedua, ini ada kota yang sangat lengkap fasilitasnya, Balikpapan.

Saya pernah tugas di Poso dua tahun, yang enggak ada apa-apanya tahun 2005-2007.

Enggak ada apa-apanya. Hiburan enggak ada, sepi," ucapnya.

Begitu juga ketika dia menjadi Kapolda di Papua. Fasilitas di wilayah itu tidak selengkap di kota besar seperti Balikpapan.

"Saya enggak katakan Jayapura lebih buruk, tapi Balikpapan adalah kota yang lengkap.

Kota yang sangat lengkap sehingga saya enggak sabar kalau saya ingin pindah ke sini," jelasnya.

Groundbreaking

Pada Rabu kemarin, setelah meninjau Lapangan Upacara dan Istana Negara, Presiden Jokowi melanjutkan sejumlah agenda peletakan batu pertama atau groundbreaking sektor pendidikan dan beberapa badan usaha.

Di antaranya groundbreaking pembangunan kantor Bank Tabungan Negara (BTN), kemudian groundbreaking Nusantara Sustainability Hub (Universitas Bakrie, Patrajasa, Stanford).

Presiden juga akan melakukan groundbreaking Bina Bangsa School, kemudian groundbreaking Arena Graha Andalan yang merupakan lifestyle food and beverages (FnB).

Lalu, groundbreaking PLN Hub dan PLN Icon Plus, kemudian Presiden kunjungan ke Kantor Berita Antara.

Setelah itu, Presiden bergeser ke Helipad di IKN untuk menuju ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan bertolak kembali ke Jakarta. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jatam Ungkap Nasib Warga Terdampak IKN: Tanahnya Dibeli Paksa, Kuburan Digusur, Kolong Rumah Dipatok"

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved