Ibu Kota Negara
Terjawab Total Anggaran Negara yang Tersedot ke IKN Nusantara, Rocky Gerung Beri Solusi Judi Online
Terjawab total anggaran negara yang tersedot ke IKN Nusantara, Rocky Gerung beri solusi judi online
TRIBUNKALTIM.CO - Sebagian besar dana pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur hingga saat ini berasal dari APBN.
Diketahui, Pemerintah mengebut pembangunan IKN Nusantara.
IKN ditargetkan menjadi tempat Upacara 17 Agustus 2024 yang dipimpin langsung Presiden Jokowi.
Lantas, berapa dana yang sudah dikucurkan Negara untuk membangun IKN Nusantara sejauh ini?
Hingga 31 Mei 2024 atau dua tahun sejak November 2022, pembangunan infrastruktur dasar IKN yang menjadi wewenang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghabiskan dana hampir Rp 80 triliun atau tepatnya Rp 79,8 triliun.
Baca juga: Skema Pemanfaatan Lahan Kawasan Penyangga IKN di Penajam Eco City, Bisa Jual Beli dan Sewa
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, total dana tersebut terserap untuk 104 paket pekerjaan.
"Sebanyak 25 paket di antaranya telah tuntas dikerjakan, ini setara dengan 41,3 persen dari total paket pekerjaan," ujar Basuki.
Adapun progres fisik di lapangan menunjukkan kesiapan untuk digunakan dalam pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Terutama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang akan dijadikan sebagai venue utama HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2024.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga memastikan kesiapan tersebut, Rabu (12/6/2024).
Menurut Danis, Kawasan Kantor Kepresidenan yang mencakup Kantor Presiden, Istana Negara dan Lapangan Upacara sudah mencapai progres rata-rata 80 persen.
Dia memerinci, kemajuan pembangunan Kantor Presiden mencapai hampir 90 persen, sementara Istana Negara berada pada level 70 persen.
Adapun Lapangan Upacara yang telah dipasangi tiang bendera setinggi 79 meter, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dan Barat serta Grande juga sudah dipersiapkan dan akan tuntas pada waktunya 17 Agustus 2024.
Termasuk Landasan Pacu Bandara VVIP IKN yang akan digunakan tamu-tamu penting, tanggal 17 Agustus sepanjang 2.200 meter.
"Sedangkan secara total keseluruhan infrastruktur dasar Batch I sudah berada pada posisi 84,9 persen atau hampir 85 persen, dan Batch II 36-37 persen dengan hitungan per 6 juni 2024," urai Danis.
Baca juga: Selain Taksi Terbang, Kereta Tanpa Rel Hadir di IKN Nusantara Kaltim, Cek Jadwal Uji Coba ART China
Pendapat Rocky Gerung
Pengamat politik Rocky Gerung menyebut jika APBN tidak akan cukup untuk mendanai IKN.
Hal ini diutarakan Rocky Gerung di Universitas Balikpapan (Uniba) saat ia mengisi diskusi bertajuk "Progres Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan Dampaknya terhadap Kalimantan Timur serta Indonesia" pada Jumat (14/6/2024).
Diskusi ini bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan pembangunan IKN dan menganalisis dampak yang ditimbulkannya bagi masyarakat Kalimantan Timur serta Indonesia secara keseluruhan.
Rocky Gerung memberikan pandangannya mengenai proyek IKN yang sedang digalakkan oleh pemerintah.
Dalam pengantarnya, Rocky menyampaikan kritik tajam terhadap proyek ini serta menyarankan alternatif sumber dana melalui legalisasi judi online.
Pasalnya, menurutnya, APBN nyaris mustahil membiayai IKN.
"Saya tadi baca berita, tahun 2013 jumlah putaran uang di judi online mencapai Rp 327 triliun. Menariknya, 80 persen dari pemain judi online adalah masyarakat bawah yang bermain dengan nominal kecil, tapi akumulasinya mencapai angka besar," ujar Rocky.
Ia menambahkan bahwa pada saat yang bersamaan, IKN butuh Rp 450 triliun atau mendekati dana yang diperlukan oleh proyek ini.
"Maka secara gampang, sudah legalkan saja judi online dan hasilnya itu dipakai buat investasi IKN," sindirnya.
Lebih lanjut, Rocky menyoroti masalah sosial dan ekonomi yang menyebabkan maraknya judi online.
Ia beranggapan bahwa frustrasi masyarakat karena ekonomi tidak bertumbuh menyebabkan judi online tumbuh secara eksponensial.
Oleh karena itu, ia menilai, pemerintah perlu mempertimbangkan opsi lain untuk mengatasi masalah ini selain mengandalkan APBN.
Dalam kesempatan yang sama, Rocky juga mengkritik optimisme pemerintah terkait bonus demografi di Indonesia.
"Presiden Jokowi mengatakan bahwa anak-anak muda nanti akan menjadi bonus demografi di Indonesia. Benar atau tidak, tapi fakta hari ini ada 60 juta pemuda Indonesia pengangguran di usia kerja," tegas Rocky.
Menurutnya, memberikan pekerjaan kepada mereka di IKN bukanlah solusi jangka panjang yang realistis.
Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), Isradi Zainal memberikan tanggapan terhadap kritik Rocky Gerung.
Baca juga: Air di IKN Nusantara Mulai Bisa Dinikmati pada Pertengahan Juli 2024, Istana Negara Masuk Prioritas
"Kami mengundang beliau karena memang berbeda pendapat dengan kami," kata Isradi.
Isradi menjelaskan bahwa anggaran IKN adalah multiyear dengan total sekitar Rp 446 triliun atau hingga tahun 2045.
"Di tahun 2022 ada 5,5 triliun rupiah dari dana PUPR, di tahun 2023 ada sekitar 27 triliun rupiah, di tahun 2024 ada sekitar 36,9 triliun rupiah," urainya.
Ia menegaskan bahwa anggaran tersebut tidak mengganggu sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan.
Oleh sebab itu, Isradi optimistis dengan perkembangan proyek IKN.
"Kantor Presiden sudah mendekati 90 persen, Istana Negara 80-an persen. Saya meyakini bahwa IKN itu akan sukses," ujarnya.
Menurutnya, upaya merayakan 17 Agustus di IKN adalah salah satu indikator keberhasilan awal proyek ini, kendati pelaksanaannya juga dilakukan di Jakarta.
Rocky Gerung Singgung Keterbatasan Anggaran
Pengamat politik, Rocky Gerung menguliti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), dalam lawatannya ke Kota Balikpapan.
Pembangunan IKN masih menjadi sorotan serta menuai pro dan kontra dari sebagian kalangan masyarakat.
Terutama terkait pembiayaan yang hingga kini masih didominasi Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) dan investor lokal nasional.
Seperti terungkap dalam Talkshow Tribun Kaltim bertajuk Re-start Akal Sehat, Jumat (14/6/2024).
Talkshow menghadirkan narasumber pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung.
Dalam perbincangan yang dipandu Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim, Ibnu Taufik Juwariyanto, Rocky Gerung menyampaikan kritikan terkait proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
Ia mengatakan, pembangunan IKN berdasar pada ketidakmampuan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Dalam artian mengalami keterbatasan anggaran.
Baca juga: Bule yang Viral Hina IKN Nusantara dan Pemerintah di TikTok Dapat Teguran Terbuka dari Polda Kaltim
"Semua proyek pembangunan penghalangnya bukan oposisi, penghalangnya APBN. Semua proyek adalah ambisi politik, semua ambisi politik dibatasi APBN," tandas Rocky Gerung yang juga seorang filsuf.
Ia menyebut, misalnya 60 persen APBN sudah habis untuk digunakan kegiatan rutin, dan tersisa 40 persen.
Kemudian 40 persen dibagi untuk IKN dan lain sebagainya, maka sudah mengalami defisit.
"Kalau ekonomi tumbuh 78 atau 90 persen artinya ada APBN yang turun di situ. Tapi di kita tidak terlihat itu.
Kita perlu Rp3.500 triliun, sedangkan pendapatan kita cuma Rp1.800 triliun. Bagaimana caranya itu?," bebernya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Tahun Berjalan, Pembangunan IKN Sudah Menelan Dana Rp 80 Triliun"
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Saran Komisi V DPR RI soal Target Proyek IKN Nusantara Harus Diselesaikan oleh Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Fisik Bandara IKN Nusantara di Kaltim Rampung, Siap Operasional Layani Pesawat Boeing dan Airbus |
![]() |
---|
Soal Usulan Lokasi Wapres Berkantor, Gibran: Kemarin Nyuruh Saya ke Papua, Sekarang ke IKN |
![]() |
---|
Pengerjaan Proyek Tol IKN Segmen 3A2 Dikebut, Jalan Soekarno-Hatta di Balikpapan akan Dibongkar |
![]() |
---|
Jawaban Wapres Gibran Rakabuming soal Harus Berkantor di IKN Kaltim, Lebih Sering di Lapangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.