Ibu Kota Negara
Hanya Untungkan Kalimantan, Ekonom Sarankan Prabowo Subianto Bangun IKN Nusantara Sekadarnya Saja
Hanya untungkan Kalimantan, Ekonom sarankan Prabowo Subianto bangun IKN Nusantara sekadarnya saja
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Terpilih Prabowo Subianto disarankan untuk memprioritaskan program Makan Bergizi Gratis dibanding pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Pendapat ini disampaikan Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto.
Eko menilai, pembangunan IKN Nusantara hanya menguntungkan daerah sekitar Kalimantan.
Baca juga: Pemerintah Buka 70 Ribu Formasi CPNS dan PPPK di IKN Nusantara, Putra-putri Kaltim Punya Kans Besar
Baca juga: Terjawab, Jumlah Formasi CPNS 2024 di IKN dan Kalimantan Timur, Lebih dari 71.643 Penempatan
Dan hanya memberi efek positif kecil pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurut Eko Listiyanto, IKN hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar Kalimantan. Tidak lebih.
"Dari hasil kajian INDEF, IKN itu hanya akan mendorong pertumbuhan (ekonomi) sedikit saja.
Itupun di daerah-daerah sekitar Kalimantan sana," katanya dalam acara diskusi bertajuk "Warisan Utang Untuk Pemerintah Mendatang" di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).
Maka dari itu, jika harus memilih program mana yang sebaiknya diprioritaskan Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto di masa jabatannya, Eko memandang makan bergizi gratis lebih baik dibanding pembangunan IKN.
Pembangunan IKN tetap akan berlanjut, tetapi ia menilai itu akan dilakukan ala kadarnya saja.
"Kalau disuruh memilih, (kelanjutan pembangunan) IKN mungkin moderat atau ala kadar saja.
Tetapi makan bergizi gratis sangat ditunggu-tunggu oleh para masyarakat, terutama kelas bawah," ujar Eko.
Baca juga: Cara Luhut dan Basuki Yakinkan Investor IKN Nusantara di Kaltim, Pemodal Mau Untung Lebih 12 Persen?
Baca juga: Rincian Jumlah Formasi CPNS 2024 Pemprov Kaltim dan IKN, Info Link Download PDF untuk Cek Lowongan
Ia menilai program makan bergizi gratis masih bisa memberi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibanding keberadaan IKN.
Meski demikian, ia memberi catatan yang harus diperhatikan pemerintahan Prabowo-Gibran terkait dengan keberlangsungan program makan bergizi gratis ini.
Beberapa hal yang menurut dia harus jadi perhatian di antaranya adalah program ini perlu melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kemudian, kelembagaan dari program ini harus didesain secara bagus.
Sebab program ini disebut berpotensi menjadi stimulan untuk demand di perekonomian domestik.
"Supaya tidak mengulangi kesalahan dari bagaimana pembangunan-pembangunan yang sifatnya hanya sekadar mengejar target, desain kelembagaan harus bagus."
"Pastikan bahwa nanti yang mengeksekusikan kebijakan ini adalah para pelaku ekonomi lokal," tutur Eko.
Baca juga: Cerita Executive Chef Blue Sky Hotel Balikpapan Hidangkan Konsumsi untuk Presiden di IKN Nusantara
Baca juga: Peluang Lolos Besar! Cek Jumlah Formasi CPNS 2024 Pemprov Kaltim dan IKN, Info Link Download PDF
Eko juga menekankan bahwa program ini jangan sampai melibatkan importasi di dalamnya.
Contohnya untuk bahan pangan dan susu yang akan disertakan dalam menu makan bergizi gratis ini harus berasal dari dalam negeri.
Sebab, jika susu tersebut berasal dari luar negeri alias impor, maka hanya akan membuat neraca transaksi berjalan atau current account Indonesia jebol.
"Jangan susunya impor atau produk-produk pangannya banyak yang dari impor.
Nanti current account kita akan jebol. Jadi anda mendorong makan siang (gratis).
Tetapi anda melemahkan nilai tukar. Itu juga bukan pilihan," pungkas Eko.
Masuk APBN 2025
Program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Nilainya yang disepakati pemerintahan Kabinet Indonesia Maju dengan pemerintahan selanjutnya yakni sebesar Rp 71 triliun.
Dulu saat kampanye Pilpres, Prabowo bilang ini program ini bernama Makan Siang Gratis yang ditujukan untuk anak-anak sekolah. Tujuannya untuk mencegah anak stunting.
Baca juga: Sandiaga Uno Melihat Berau Berpotensi jadi Penyangga Pariwisata Bagi IKN Nusantara
Baca juga: Mengenal Universitas Gunadarma, Perguruan Tinggi Pertama yang Dibangun di IKN Kaltim
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, anggaran sebesar itu telah masuk ke dalam rentang postur rancangan APBN atau RAPBN 2025.
"Postur APBN sudah kita masukkan dan sudah disepakati oleh Pak Presiden Terpilih yaitu dimulai bertahap dengan anggaran awal Rp 71 triliun," tegas Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Dia bilang, penggunaan anggaran yang dirancang untuk program makan bergizi gratis atau MBG itu akan disusun secara detail oleh Tim Prabowo-Gibran.
Dia mengklaim program ini tidak akan meningkatkan defisit maupun rasio utang Pemerintah.
"APBN kita dikelola secara hati-hati dan dijaga sustainability-nya dan kesehatannya.
Sebab ini instrumen penting bagi pemerintah sekarang atau akan datang dan komunikasi kami tetap baik untuk memiliki komitmen terhadap pengelolaan fiskal yang prudent," kata Sri Mulyani. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daripada Buat Bangun IKN, Ekonom Sarankan Prabowo Prioritaskan Anggaran untuk Program Makan Bergizi
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Saran Komisi V DPR RI soal Target Proyek IKN Nusantara Harus Diselesaikan oleh Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Fisik Bandara IKN Nusantara di Kaltim Rampung, Siap Operasional Layani Pesawat Boeing dan Airbus |
![]() |
---|
Soal Usulan Lokasi Wapres Berkantor, Gibran: Kemarin Nyuruh Saya ke Papua, Sekarang ke IKN |
![]() |
---|
Pengerjaan Proyek Tol IKN Segmen 3A2 Dikebut, Jalan Soekarno-Hatta di Balikpapan akan Dibongkar |
![]() |
---|
Jawaban Wapres Gibran Rakabuming soal Harus Berkantor di IKN Kaltim, Lebih Sering di Lapangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.