Berita Mahulu Terkini
Pengamat Ekonomi Unmul Berharap Adanya IKN Pembangunan di Kaltim Semakin Maju Terutama di Mahulu
Mahulu sebagai salah satu bagian dari Kaltim masih belum merasakan dampak positif dari kehadiran IKN.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Gencarnya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) nampaknya belum mampu membawa dampak positif bagi kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu)
Sampai saat ini, sejumlah infrastruktur dan akses jalan darat di Mahulu masih menjadi masalah serius bagi masyarakat.
Pengamat ekonomi Unmul, Purwadi Purwoharsojo berharap dengan adanya IKN yang megah di Kaltim maka pembangunan akan semakin bagus.
Sayangnya, Mahulu sebagai salah satu bagian dari Kaltim masih belum merasakan dampak positif dari kehadiran IKN.
Baca juga: Kadisparpora Mahulu Kaltim Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Homestay
Mahulu sebagai daerah yang memiliki potensi besar pariwisata alam di Kaltim pun masih belum bisa untuk menjual potensinya itu.
Pasalnya, infrastruktur jalan menuju ke kabupaten ini tak kunjung bagus.
"Infrastruktur terhambat ya siapa yang mau jalan-jalan kesana mungkin kan, kalau perlu tidur disana sebulan dulu," katanya, Kamis (11/7/2024).
Ia berharap pemerintah dapat datang ke Mahulu, bahkan kalau bisa harus menyusuri kabupaten ini dari ujung ke ujung.
Kunjungan ke Mahulu diharapkan bukan hanya sebuah laporan hitam di atas putih, tapi bisa merasakan pahitnya hidup di Mahulu.
"Kesana naik pesawat atau helikopter ngak pernah lewat darat ya sama saja bohong kan, itu kan namanya sih ke pelosok itukan bohong-bohongan aja kan," tuturnya geram.
Melihat gaya pejabat yang kunjungan ke Mahulu tanpa melalui jalur darat adalah sebuah tanda kalau pejabat belum mampu hidup sengsara bersama masyarakat.
Ia pun mengaku kecewa karena pemerintah kadang membicarakan tentang kemiskinan tapi tidak peduli pada keadilan.
Aksi Pemkab Mahulu yang sering mengadakan rapat diluar kabupaten pun menjadi salah satu hal yang cukup disayangkan.
"Pemda juga gitu sering rapat keluar daerah kan, saya juga ngak setuju tuh. Jadi mohon maaf nih bahas tentang APBDnya Mahulu tapi rapatnya di Jakarta atau kalau ngak di Balikpapan," ujarnya.
Menurutnya, seharusnya rapat di adakan di kampung-kampung yang ada di Mahulu saja.
Dengan mengadakan rapat di daerah sendiri maka peredaran uang di kabupaten itu dapat terjadi di daerah Mahulu sendiri.
"Melalui konsumsinya, makanannya, kalau saya bilang tuh tinggal di rumah penduduk itu ngak mahal. Saya ngak setuju loh itu, itu namanya pemberdayaan omong kosong namanya," ucapnya dengan sedikit emosi mengingat nasib Mahulu yang seolah tidak dipedulikan. (*)
Universitas Mulawarman
Pengamat Ekonomi
Purwadi Purwoharsojo
Unmul
pembangunan
Mahulu
TribunKaltim.co
BBM Sulit, Warga Long Pahangai Mahulu Hanya Nikmati Listrik dari pukul 18.00 hingga 00.00 |
![]() |
---|
Kemarau Panjang, Harga Beras di Long Pahangai Mahulu Tembus Rp500 Ribu per Karung |
![]() |
---|
Harga Beras di Long Pahangai Kubar Kaltim Naik hingga Rp500 Ribu per 25 Kg Akibat Kemarau Panjang |
![]() |
---|
Kepala BPBD Mahulu Akan Cabut Status Siaga Darurat, Kondisi Saat ini Sudah Mulai Normal |
![]() |
---|
Pemkab Mahulu Distribusikan 68,5 Ton Beras dari Pemprov Kaltim ke 2 Kecamatan di Mahakam Ulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.