Ibu Kota Negara

Dampak Fenomena Madden Julian Oscillation di IKN Kaltim hingga Menhub Minta Modifikasi Cuaca

IKN di Kaltim mengalami fenomena Madden Julian Oscillation yang menjadi kendala dalam pembangunan infrastruktur.

KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
BANDARA VVIP IKN KALTIM - Gedung Terminal dan Apron Bandara VVIP IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Demi pembangunan bandara di IKN Kaltim yang optimal, Menhub minta modifikasi cuaca, hal ini dikarenakan adanya fenomena Madden Julian Oscillation yang menghambat pembangunan. 

TRIBUNKALTIM.CO - IKN di Kaltim mengalami fenomena Madden Julian Oscillation yang menjadi kendala dalam pembangunan infrastruktur.

Adapun fenomena Madden Julian Oscillation terjadi di wilayah tropis dan meningkatkan intensitas hujan.

Ya, IKN di Kaltim dilanda hujan terus menerus.

Dari total 30 hari, hanya ada 8 hari cuaca cerah tanpa hujan di wilayah IKN.

Baca juga: Update Rencana Uji Coba Taksi Terbang di IKN Bulan Juli 2024, Ini Penjelasan Kemenhub

Akibatnya, 106 paket infrastruktur terkontrak yang dikerjakan kurun 2022-2024, terhambat.

Termasuk pembangunan Bandara VVIP atau Nusantara Airport IKN yang kini terus dikerjakan secara simultan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui, hujan terus menerus merupakan tantangan terbesar pembangunan infrastruktur IKN.

Oleh karena itu, Menhub menginstruksikan modifikasi cuaca untuk terus ditingkatkan dalam beberapa bulan ke depan, agar pembangunan bandara IKN menjadi optimal.

Pengaspalan perdana Bandara VVIP IKN atau Nusantara Airport
Pengaspalan perdana Bandara VVIP IKN atau Nusantara Airport (Brantas Abipraya via Kompas.com)

 “Dari pembicaraan saat rapat dan pengalaman yang saya alami sendiri di lapangan, tantangan terbesar dalam pembangunan infrastruktur di IKN adalah cuaca. Oleh karena itu, teknologi modifikasi cuaca (TMC) menjadi keharusan," cetus Budi.

TMC terbukti bisa mengubah cuaca di IKN.

Contohnya, saat diterapkan TMC pada tanggal 14 Juni 2024 sampai tanggal 16 Juni 2024, praktis tidak ada hujan.

Padahal, sebelumnya pada tanggal 1 Juni 2024 hingga 12 Juni 2024 saat TMC belum diterapkan, hujan terus terjadi di IKN.

Akan tetapi, menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, sebenarnya pada tanggal 7 Juli 2024, sudah ada peringatan dini tentang fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).

"Memang tampaknya dengan anomali yang sangat kuat, ini (hujan) tidak bisa ditanggulangi,” cetus Dwikorita.

Baca juga: Belum Semua Warga Sekitar IKN Nusantara Nikmati Air Bersih, PUPR Bangun WTP

Dikutip dari laman resmi BMKG, fenomena MJO merupakan aktivitas intra musiman yang terjadi di wilayah tropis.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved