Berita Samarinda Terkini
Emak-Emak Kenakan Daster Geruduk ke Kantor Gubernur Kaltim, Pertanyakan Maksud dari Sekolah Gratis
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Samarinda, Abdul Rozak mengatakan bahwa keluhan para orang tua murid tersebut telah didengarkan
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Nur Pratama
Sebagai salah satu contoh, ada seorang ibu di Samarinda yang takut memasukan anaknya ke SD dengan alasan keterbatasan biaya.
Namun pihak TRC PPA dibantu uluran tangan beberapa pihak anak ibu tersebut dapat masuk salah satu SD negeri di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini.
Namun sayang, karena alasan keterlambatan pembayaran, pihak sekolah meminta orangtua murid ini membayar Rp 2 juta untuk membeli kursi.
"Jadi konotasi wajib belajar 12 tahun itu apa. Arti sekolah gratis itu apa? Itu yang kami ingin tahu," tegasnya.
"Kalau mampu saja mau ada biaya tambahan tidak masalah. Tapi banyak warga kita tidak mampu," imbuhnya.
Kendati demikian pihaknya berterimakasih sebab pihak Pemprov sangat terbuka dan bersedia mengeluarkan surat rekomendasi untuk bertemu orang nomor satu di Kalimantan Timur.(*)
| Pemkot Samarinda Putuskan Tidak Ada Pembangunan Sekolah Negeri Baru 2026 |
|
|---|
| Operasi Zebra Mahakam 2025 Samarinda Dimulai, Polresta Gunakan Tilang Elektronik, Ini Jadwalnya |
|
|---|
| Wawali Saefuddin Zuhri Harap Samarinda Penuhi Target Nasional untuk Program 3 Juta Rumah |
|
|---|
| Seorang Suami di Samarinda Ditangkap Usai Curi Uang Istri Sirinya Rp3 Juta |
|
|---|
| Dishub Samarinda Pastikan SPBU Gerilya–Damanhuri Sudah Kantongi Andalalin dan Tidak Jual Pertalite |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240724_demo-ibu-ibu.jpg)