Breaking News

Ibu Kota Negara

4 Pesawat Terbang 24 Jam Nonstop Demi Modifikasi Cuaca di IKN Nusantara, Mendung Pun Tak Jadi Hujan

4 pesawat terbang 24 jam nonstop demi modifikasi cuaca di IKN Nusantara, mendung pun tak jadi hujan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Istana presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi diberi nama oleh Presiden Jokowi sebagai Istana Garuda. 4 pesawat terbang 24 jam nonstop demi modifikasi cuaca di IKN Nusantara, mendung pun tak jadi hujan 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah tak ingin buang-buang waktu untuk membangun IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Agar pembangunan tak terhambat hujan, modifikasi cuaca pun dilakukan.

4 pesawat diterbangkan secara bergantian selama 24 jam nonstop untuk memodifikasi cuaca.

Dengan demikian, pengerjaan semua proyek di IKN Nusantara bisa terus berjalan.

Baca juga: Pengamat Bocorkan Deretan Isu Negatif IKN Nusantara yang Ingin Dicounter Jokowi Lewat Raffi Ahmad Cs

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini pemerintah terus melakukan modifikasi cuaca selama 24 jam untuk mendukung pembangunan fisik di IKN.

Modifikasi cuaca dilakukan untuk mencegah hujan turun sehingga tidak menghambat pekerjaan fisik di kawasan IKN.

"Ini sekarang ini masih terus dengan teknologi modifikasi cuaca (selama) 24 jam (menggunakan) empat pesawat.

Dua di Balikpapan, dua di Samarinda.

Jadi masih terus (modifikasi cuaca)," ujar Basuki di Istana Garuda IKN, Kalimantan Timur, sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (29/7/2024).

Basuki menjelaskan, modifikasi cuaca dilakukan secara teknis dengan cara menahan awan agar tidak hujan.

Sehingga meski banyak awan mendung di atas IKN yang jatuh hanya berupa gerimis kecil saja.

"(Dilakukan) 24 jam, malam pun mereka terbang. Makanya ini mendung-mendung begini enggak hujan," kata Basuki.

Baca juga: Plt Kepala OIKN, Basuki Hadimoeljono Sebut Pembangunan IKN tak Singkirkan Warga Lokal

"Jadi (pekerja tetap) bekerja. Paling kepyur-kepyur (gerimis) gitu masih bisa kerja," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut alasan cuaca yang menyebabkan ia tak kunjung berkantor di IKN.

Menurut Presiden, hujan terus-menerus sempat jadi kendala karena membuat sejumlah pembangunan infrastruktur jadi terhambat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved