Berita Nasional Terkini

Jelang Lengser, Jokowi Minta Maaf atas Khilaf Saat Memimpin Indonesia, BEM SI Beri Nilai 10 dari 100

Jelang lengser, Jokowi minta maaf atas khilaf saat memimpin Indonesia, BEM SI beri nilai 10 dari 100

Editor: Rafan Arif Dwinanto
instagram/@jokowi
PRESIDEN JOKOWI -Jelang lengser, Jokowi minta maaf atas khilaf saat memimpin Indonesia, BEM SI beri nilai 10 dari 100 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan lengser dari jabatannya, Oktober 2024 ini.

Jelang lengser, Jokowi pun meminta maaf atas kekurangannya selama memimpin Indonesia.

Permintaan maaf atas kekhilafan ini disampaikan Jokowi di acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman depan Istana Merdeka pada Kamis (1/8/2024) malam.

Sebagai pemimpin, Jokowi mengakui dirinya tak bisa menyenangkan semua pihak.

Baca juga: 2 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jatim 2024, Pasangan Cagub Cawagub Terkuat Belum Tentu Menang Mudah

"Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor KH Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini," ujar Jokowi.

"Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," katanya.

Presiden menuturkan, ia dan Wapres Ma'ruf menyadari bahwa sebagai manusia tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak.

Selain itu, Presiden Jokowi menegaskan ia dan Wapres Ma'ruf juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak.

"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT," kata Kepala Negara.

"Hanya milik Allah, Kerajaan Langit dan Bumi serta apapun yang ada di dalamnya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," tegas Presiden.

Baca juga: Terjawab Alasan Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN Nusantara, Rupanya Terkait Pelantikan Prabowo

Menutup sambutannya, Presiden Jokowi mengajak semua yang hadir dalam acara zikir dan doa bersama untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

"Agar kita diberikan kemudahan untuk meraih cita-cita bangsa yang maju. Semoga Allah senantiasa mengabulkan doa kita," katanya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Sehingga peringatan HUT ke-79 RI kali ini merupakan yang terakhir bagi Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin sebagai pemimpin Indonesia.

Baca juga: Jokowi Beri Tugas Khusus Kepada Pj Bupati PPU Jelang Upacara HUT Kemerdekaan di IKN Nusantara Kaltim

Diberi Nilai 10 dari 100 oleh BEM SI

Berbagai kebijakan Presiden Jokowi mendapat sorotan dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia alias BEM SI.

BEM SI bahkan memberi nilai 10 dari 100 terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi selama ini.

Tak hanya itu, BEM SI juga menuntut Presiden Jokowi agar tak cawe-cawe di Pilkada 2024.

Diketahui, BEM SI menggelar unjuk rasa di samping Patung Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).

BEM SI menilai, pemerintahan Jokowi gagal dalam membuat kebijakan yang menyejahterakan rakyat.

Baca juga: Bukan Cuma Walikota, Pengusaha Balikpapan juga Keluhkan Air Bersih kepada Presiden Jokowi

“Kalau kita beri nilai ya dari 100 mungkin penilaiannya 10.

90 persen itu (Jokowi) gagal dalam membuat kebijakan,” ujar Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, saat ditemui di tengah aksi unjuk rasa.

BEM SI menilai, pemerintahan Jokowi tidak pernah terbuka ke rakyat ketika merumuskan suatu kebijakan.

Setiap pembuatan kebijakan dinilai minim partisipasi publik.

“Di masa pemerintahan Pak Jokowi ini, tidak pernah membuka ruang diri buat masyarakat, tidak pernah melibatkan pemuda, tidak pernah melibatkan masyarakat,” ujar Heri.

Alhasil, lanjut Heri, kebijakan-kebijakan yang dihasilkan hanya menguntungkan sejumlah golongan saja, bukan seluruh masyarakat Indonesia.

Adapun dalam demo hari ini, massa menuntut agar bisa bertemu langsung dengan Jokowi.

Baca juga: Usai Bertemu Jokowi, Rahmad Masud Ungkap Solusi Masalah Air Bersih di Balikpapan

Jika Jokowi tidak bersedia, massa meminta agar siapa pun dari pihak Istana menemui dan mendengarkan tuntutan mereka secara langsung.

Namun, hingga massa dibubarkan paksa oleh polisi, tidak ada satupun pihak Istana yang menemui massa dari aliansi BEM SI.

Massa yang telah merobohkan satu dinding beton pembatas di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, terpaksa membubarkan diri setelah langkah mereka diadang polisi yang menggunakan water cannon. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Segera Pensiun, Jokowi Sampaikan Permintaan Maaf di Acara Zikir Nasional

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved