Berita Samarinda Terkini
Disdag Samarinda Bidik Pasar Global, Andalkan Beragam Komoditas Unggulan
Dinas Perdagangan Samarinda bidik pasar global, andalkan beragam komoditas unggulan.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan ekspor.
Kali ini, fokus utama diarahkan pada perluasan pasar ke luar negeri dengan mengandalkan beragam komoditas unggulan selain batu bara.
Kepala Disdag Samarinda, Marnabas Patiroy mengungkapkan, potensi ekspor Samarinda sangat menjanjikan.
Selain karet yang menjadi prioritas, sejumlah produk lain seperti kayu gaharu, arang halaban, kayu plywood, bungkil sawit, dan rumput laut juga memiliki peluang besar di pasar internasional.
"Kami mencoba melihat peluang dari komoditas-komoditas ini di luar negeri, salah satunya China," ujar Marnabas.
Baca juga: Disdikbud Samarinda Lidik Semua Laporan Terkait Pembelian Buku
Karet yang melimpah di wilayah Palaran akan menjadi komoditas unggulan dalam ekspor kali ini.
Namun, nantinya karet tidak akan dikirim dalam bentuk mentah, melainkan akan diolah setengah jadi terlebih dahulu untuk meningkatkan nilai jualnya.
Untuk memastikan kesiapan produk sebelum diekspor, Disdag Samarinda akan memberikan pendampingan dan edukasi kepada para pelaku usaha.
Khususnya dalam hal pemenuhan standar kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan pasar internasional.
"Nanti kita coba rangkul dan edukasi bagaimana caranya agar bisa siap ekspor. Karena selama ini mereka pakai branding lain biasanya. Kami maunya mereka langsung saja," ujar Marnabas.
Baca juga: Komoditi Karet Asal Palaran jadi Potensi Ekspor Bagi Kota Samarinda
Upaya ekspansi pasar ke luar negeri ini tentunya tak dilakukan secara sendiri.
Nantinya, Disdag Samarinda akan menjalin kerja sama yang erat dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kalimantan Timur (Kaltim).
Di samping mempersiapkan barang dalam jumlah yang cukup, Marnabas berharap dapat mendukung para pengusaha untuk memenuhi target ekspor dan menjaga kepuasan pelanggan.
"Yang jelas kita hanya menyiapkan bagaimana barang ini siap untuk diekspor. Tapi untuk ekspor, teknisnya ada di ranah provinsi," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.