Demo Orangtua Murid di Samarinda

Dugaan Pungli Penjualan Buku di Samarinda yang Bikin Emak-emak Demo, Ada 30 Sekolah yang Ditelusuri

Dugaan pungutan liar (pungli) penjualan buku di Samarinda yang bikin emak-emak demo. Ada 30 sekolah yang diduga ada pungli

TribunKaltim.co/Rita Lavenia
DEMO ORANGTUA MURID DI SAMARINDA - Emak-emak berdaster bergerak ke Taman Samarendah untuk melanjutkan demo terkait adanya dugaan pungli di SD dan SMP negeri di Samarinda, Kamis (1/8/2024) menjelang magrib. Dugaan pungutan liar (pungli) penjualan buku di Samarinda yang bikin emak-emak demo. Ada 30 sekolah yang diduga ada pungli 

"Ada yang disuruh menulis di lantai karena tidak ada buku.

Mejanya tidak diberi taplak karena tidak sanggup bayar uang kas.

Bagi yang mampu nilainya kecil, tapi bagi kami yang miskin itu sangat berat," kata Nina yang dibenarkan para ibu yang hadir.

Nina mengatakan mereka telah menerima aduan dari orangtua murid yang bersumber dari 68 sekolah dasar (SD) dan 4 sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Samarinda terkait intimidasi dan bully tersebut.

"Kalau SMP pungli. Wajib beli seragam dan jual beli kursi.

Jadi ada yang mutasi, alasan kursi penuh, jadi wajib beli kursi Rp 1,5-2 juta kalau mau masuk kelas," bebernya.

Ia meyakinkan mereka memegang bukti kuat dari semua aduan tersebut.

"Makanya suka tidak suka kami harus turun ke sini.

Kami ingin tanyakan dan lihatkan bukti secara langsung kepada wali kota Samarinda (Andi Harun) kenapa begitu sulit bagi kami yang miskin untuk menyekolahkan anak.

Padahal katanya sekolah gratis," tegasnya.Ā 

Baca juga: Viral Emak-emak di Samarinda Demo Mahalnya Buku Sekolah, Pakai Daster, Bawa Panci hingga Wajan

(TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari/Rita Lavenia)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved