Pilkada Kukar 2024

Bapaslon Independen AYL-AZA di Pilkada Kukar 2024 Miliki Slogan "Nyaman Sama-sama", Ini Artinya

AYL-AZA rupanya langsung memiliki slogan yang gurih di telinga. "Nyaman Sama-sama" menjadi konsep yang diusung pasangan tersebut

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Miftah Aulia Anggraini
Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais (AYL-AZA) menjadi pasangan pertama, Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) melaju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais (AYL-AZA) menjadi pasangan pertama, Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) melaju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar, Senin (19/8/2024) menetapkan pasangan dari jalur independen atau perseorangan ini, lolos verifikasi faktual atas sebanyak 41.466 dukungan tersebar pada 20 kecamatan.

AYL-AZA rupanya langsung memiliki slogan yang gurih di telinga. "Nyaman Sama-sama" menjadi konsep yang diusung pasangan tersebut.

Baca juga: 1.349 Napi dan Anak Binaan Lapas Tenggarong Terima Remisi HUT RI 

AYL menjabarkan tujuan akhir slogan itu. Tentu kesejahteraan rakyat lokal, terutama warga Kutai Kartanegara jadi komponen utamanya.

Tak hanya warga di perkotaan, namun dipastikan menyentuh sampai pelosok pedalaman serta pesisir. Itu memaksimalkan semua potensi daerah yang selama ini tidak tersentuh maksimal.

“Sederhana saja, ambil contoh Sungai Mahakam. Betapa Mahakam sebenarnya memiliki potensi besar untuk kesejahteraan masyarakat Kukar. Berkaca dari Sungai Nil di Mesir, dengan hanya mengandalkan satu spesies ikan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," ucapnya.

"Sedangkan Mahakam terbentang jauh dari hulu sampai ke muara yang terdapat kawasan delta. Belum lagi di sisi kiri-kanan Sungai Mahakam, lahan luas untuk dikembangkan pertaniannya,” urai AYL yang dulu sempat menjadi Ketua DPRD Kukar.

Tidak hanya sungai, kawasan hutan Kukar pun menjadi potensi besar dikembangkan masyarakat untuk meraih hidup sejahtera. 

Apalagi peraturan pemerintah RI memberikan kesempatan masyarakat, tentunya dibawah binaan pemerintah daerah setempat, untuk memaksimalkan fungsi sosial kawasan hutan terkait.

“Ada ketentuan memperbolehkan kegiatan perhutanan sosial. Sehingga bisa dikonversikan sekitar 20 persen dari luasan areal hutan tersebut, bisa dikembangkan untuk tanaman pangan berupa padi dan lainnya. Dengan langkah itu dipastikan semua pihak diuntungkan," kata AYL.

Sebagaimana diketahui, untuk bisa lolos dijalur independen tersebut, bukan hanya mudah untuk pasangan AYL-AZA. Diperlukan kerja keras seluruh tim yang sebenarnya eksis sejak 2019 lalu. 

Melangkah pada jalur perseorangan dianggap langkah paling tepat. Mengingat pada proses pencalonan di Pilkada 2019 lalu, AYL harus menelan pil pahit. Setelah salah satu “perahu” mendadak menarik dukungannya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved