Kisah Dedy Afandi, ASN yang Ingin Segera Dipindah ke IKN Kaltim, Berharap Tak Se-semrawut Jakarta

TRIBUNKALTIM.CO - Baru-baru ini, Ketua DPR, Puan Maharani menyampaikan curahan hati alias curhat soal kondisi di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kaltim kepada ibunya, yang juga Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Dalam curhat itu, salah satu hal yang menjadi sorotan adalah soal air bersih. 

Kepada Megawati, Puan mengaku bahwa air bersih sulit diperoleh di kawasan IKN. 

Dia pun menanyakan bagaimana sang anak mandi selama berada di IKN.

Baca juga: 3 Alasan Menteri Basuki Sebut Hidup di IKN Kaltim bisa Perpanjang Usia hingga 10 Tahun

“Mbak Puan waktu cerita kan dia ke IKN 'aduh Mah airnya susah' 'terus Kamu mandinya pakai apa?' 'ya lap-lap aja’,” ujar Megawati di Kantor DPP PDI-P, Kamis (22/8/2024), seperti dilansir Kompas.com. 

Megawati pun meminta kepada pemerintah memperhatian persoalan ini, agar nantinya tidak mempersulit masyarakat yang tinggal di IKN.

“Coba bayangkan itu, tanam lah pohon, kasian itu rakyat nanti kalau nggak ada air di sana,” kata Megawati.

Dia kemudian mengingatkan kepada pemerintah untuk tidak terlena dan mengabaikan nasib rakyat setelah berhasil menduduki kursi kekuasaan.

“Eksekutif ini lho kalau sudah keenakan gitu, terus lupa sama rakyat. Padahal dia didukung oleh rakyat,” pungkasnya. 

Sebagai informasi, Puan sempat berkunjung dan bermalam di IKN untuk mengikuti rangkaian upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI.

Dalam upacara tersebut, Puan bertugas membacakan naskah teks proklamasi di Istana Negara Ibu Kota Nusantara pada Sabtu (17/8/2024).

Melihat Rasionalisasi Pemindahan ASN ke IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) secara keseluruhan kemungkinan baru mencapai 20 persen.

Menurutnya, IKN bisa rampung dalam waktu 10-15 tahun ke depan.

Lantas, bagaimana dengan persiapan perpindahan ASN dan infrastruktur pendukungnya?