Berita Balikpapan Terkini
Update Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dokter di Balikpapan, Keluarga FT Diteror dan Anak Dibully
Update dugaan pelecehan seksual oknum dokter di Balikpapan. Keluarga terduga pelaku, FT depresi hingga anak dibully di sekolah
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum dokter berinisial FT tidak hanya berdampak pada dirinya, namun juga keluarganya.
Kuasa hukum dokter FT, Mangara Tua Silaban, menyampaikan bahwa keluarga kliennya kini mengalami tekanan akibat kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter ini ramai beredar.
Dampak dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter berinisial FT ini membuat keluarganya terdampak.
“Keluarga klien kami mengalami tekanan yang luar biasa hingga depresi.
Baca juga: Dokter Balikpapan Bantah Lakukan Pelecehan Pasien, Kuasa Hukum: Klien Kami Diperas dan Dipersekusi
Baca juga: Polisi Masih Selidiki Kasus Oknum Dokter di Balikpapan Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
Baca juga: Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Atlet Karate, FORKI Balikpapan Tegas Copot Oknum Pelatih
Anak dari klien kami juga mendapat perlakuan bullying di sekolahnya,” ungkap Mangara, Jumat (6/9/2024).
Selain itu, menurutnya, kuasa hukum menambahkan bahwa data pribadi dokter FT telah disebarkan di media sosial.
Alhasil kliennya mendapatkan berbagai bentuk teror secara daring.
"Klien kami mengalami persekusi dan pemerasan oleh oknum tertentu, serta teror di media sosial," lanjutnya.
Mangara merincikan, belakangan kliennya dihubungi melalui WhatsApp oleh sejumlah kontak berbeda dan mengaku dari berbagai institusi, termasuk diantaranya wartawan.
Isi pesannya beragam, namun rata-rata menggunakan bahasa mengancam dan memeras meski tidak pernah direspon oleh FT.

Nominalnya pun bervariasi.
Kata Mangara, FT kerap dimintai sejumlah uang mulai kisaran Rp 10-20 juta agar kasusnya diredam.
"Pada dasarnya kami tahu itu modus penipuan. Tapi ini menjadi serangan psikis bagi klien kami," imbuh Mangara.
Dengan situasi yang melebar, Mangara berharap agar masyarakat tidak langsung menghakimi sebelum ada keputusan hukum yang jelas.
Baca juga: Pria di Balikpapan Lakukan Pelecehan ke Anak Tirinya, Berdalih Cari Obat Gigi saat Terpergok
Bantah Lakukan Pelecehan
Pihak kuasa hukum menyayangkan bahwa pelapor tidak mencari informasi lebih lanjut sebelum melaporkan kasus ini, yang menyebabkan kehebohan di ruang publik.
Pimpinan Ponpes di Bontang yang Terjerat Kasus Pelecehan Seksual Divonis 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Oknum PNS Disdukcapil Nunukan Bantah Lakukan Pelecehan ke Seorang Wanita Saat Mengurus KTP |
![]() |
---|
RPA Kaltim Soroti Kasus Pelecehan, Perlu Kerja Sama Lintas Sektor untuk Pencegahan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Polres Bontang Resmi Tahan Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Santriwati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.