Berita Balikpapan Terkini
Update Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dokter di Balikpapan, Keluarga FT Diteror dan Anak Dibully
Update dugaan pelecehan seksual oknum dokter di Balikpapan. Keluarga terduga pelaku, FT depresi hingga anak dibully di sekolah
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Amalia Husnul A
Dimana dalam hal ini, menurut Mangara, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan dokter FT berstatus sebagai saksi atau terlapor.
"Klien kami mengalami persekusi, pemerasan, dan teror di media sosial," kata Mangara, Jumat (6/9/2024).
Ia menegaskan bahwa tuduhan terhadap FT tidak benar, mengingat semua prosedur yang diikuti sesuai dengan standar yang berlaku.
"Berdasarkan SOP MCU yang berlaku sejak 1 Februari 2018, pemeriksaan fisik memang memerlukan peserta membuka seluruh pakaian kecuali pakaian dalam," sebut Mangara.
Ia menambahkan bahwa FT hanya menjalankan tugasnya sesuai dengan undang-undang dan SOP yang berlaku dan tidak bisa dijerat pidana.
Sementara itu, kuasa hukum dr. FT yang lain, Andronikus Karundeng, menegaskan bahwa tidak ada larangan hukum bagi dokter untuk memeriksa pasien dari jenis kelamin berbeda.
"Tidak ada instruksi untuk pendamping dokter perempuan pada saat pemeriksaan, dan klien kami tidak meminta pasien membuka seluruh pakaian," ungkap Andronikus.
Ia menambahkan bahwa pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur dan kliennya telah mendapatkan persetujuan untuk membuka sebagian pakaian.
"Kami menduga pelapor kurang informasi mengenai MCU sehingga menimbulkan kesalahpahaman," tandas Karundeng.
Baca juga: Soroti Kasus Pelecehan Anak Bawah Umur, Komisi IV DPRD Balikpapan Sebut KLA Bukan Sekadar Seremonial
Tunggu Kesaksian IDI
Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan, Ipda Futuhatul Laduniyah, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan terhadap korban dan pihak klinik telah dilakukan.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban, dan pihak klinik juga sudah diperiksa,” ungkap Ipda Futu tertulis, Jumat (6/9/2024).
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pihak kepolisian telah bersurat kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Balikpapan untuk mendapatkan keterangan terkait prosedur yang berlaku di klinik tersebut.
Namun, menurut keterangan Ipda Futuhatul Laduniyah, IDI Balikpapan baru bisa memberikan tanggapan pada Senin minggu depan.
"Kami masih menunggu keterangan dari IDI Balikpapan mengenai prosedur yang dijalankan oleh dokter yang bersangkutan," tutupnya.
Baca juga: Murid PAUD di Balikpapan Alami Pelecehan Seksual, Pelaku Diduga Anak Kepala Sekolah
Awal Mula Kejadian
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berusia 20 tahun, sebut saja Bunga, diduga mengalami pelecehan seksual oleh seorang dokter berinisial FT saat menjalani medical check-up di sebuah klinik di Balikpapan, pada akhir Agustus 2024 lalu.
Pimpinan Ponpes di Bontang yang Terjerat Kasus Pelecehan Seksual Divonis 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Oknum PNS Disdukcapil Nunukan Bantah Lakukan Pelecehan ke Seorang Wanita Saat Mengurus KTP |
![]() |
---|
RPA Kaltim Soroti Kasus Pelecehan, Perlu Kerja Sama Lintas Sektor untuk Pencegahan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Polres Bontang Resmi Tahan Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Santriwati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.