Berita Balikpapan Terkini

Status Oknum Dokter FT di Balikpapan yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Sudah 3 Korban Melapor

Status oknum dokter FT di Balikpapan yang diduga lakukan pelecehan seksual. Sudah ada 3 korban yang melapor ke polisi.

Freepik
DUGAAN PELECEHAN SEKSUAL OKNUM DOKTER - Ilustrasi. Status oknum dokter FT di Balikpapan yang diduga lakukan pelecehan seksual. Sudah ada 3 korban yang melapor ke polisi. 

“Keluarga klien kami mengalami tekanan yang luar biasa hingga depresi.

Anak dari klien kami juga mendapat perlakuan bullying di sekolahnya,” ungkap Mangara, Jumat (6/9/2024).

Selain itu, menurutnya, kuasa hukum menambahkan bahwa data pribadi dokter FT telah disebarkan di media sosial.

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Kasus Oknum Dokter di Balikpapan Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Alhasil kliennya mendapatkan berbagai bentuk teror secara daring.

"Klien kami mengalami persekusi dan pemerasan oleh oknum tertentu, serta teror di media sosial," lanjutnya.

Mangara merincikan, belakangan kliennya dihubungi melalui WhatsApp oleh sejumlah kontak berbeda dan mengaku dari berbagai institusi, termasuk diantaranya wartawan. 

Isi pesannya beragam, namun rata-rata menggunakan bahasa mengancam dan memeras meski tidak pernah direspon oleh FT. 

Nominalnya pun bervariasi.

Kata Mangara, FT kerap dimintai sejumlah uang mulai kisaran Rp 10-20 juta agar kasusnya diredam. 

"Pada dasarnya kami tahu itu modus penipuan. Tapi ini menjadi serangan psikis bagi klien kami," imbuh Mangara. 

Dengan situasi yang melebar, Mangara berharap agar masyarakat tidak langsung menghakimi sebelum ada keputusan hukum yang jelas.

Baca juga: Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Atlet Karate, FORKI Balikpapan Tegas Copot Oknum Pelatih

Bermula dari Permintaan Buka Baju saat MCU

Sebagai informasi, kasus ini bermula saat seorang wanita, sebut saja Bunga (20), bukan nama sebenarnya, diduga mengalami pelecehan seksual oleh dokter berinisial FT saat menjalani medical check-up (MCU) di sebuah klinik di Balikpapan pada Sabtu (31/8/2024). 

Dokter FT meminta Bunga membuka sebagian besar pakaiannya dengan dalih prosedur pemeriksaan, namun tindakannya justru menyentuh area sensitif korban. 

Meski awalnya Bunga diam karena percaya ini bagian dari prosedur, ia merasa tidak nyaman dan mencari tahu kebenarannya setelah pemeriksaan.

Petugas administrasi klinik menyatakan bahwa prosedur seperti itu tidak ada, yang memicu Bunga dan rekan-rekannya meminta penjelasan langsung dari dokter. 

Meski dokter FT mengelak, Bunga tetap melaporkan kejadian ini ke Unit PPA Polresta Balikpapan pada hari yang sama.

Baca juga: Murid PAUD di Balikpapan Alami Pelecehan Seksual, Pelaku Diduga Anak Kepala Sekolah

(TribunKaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved