Teras Samarinda Dibuka
Pemkot akan Buat Smoking Coner di Teras Samarinda, Warga tak bisa Asal Merokok di Ruang Publik
Pemkot akan buat smoking corner di Teras Samarinda. Nantinya, warga tak bisa asal merokok di ruang publik. Bakal seperti apa rencana Pemkot Samarinda?
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Amalia Husnul A
Antusiasme masyarakat mengunjungi Teras Samarinda ini menimbulkan permasalahan baru, yakni sampah.
Sampah yang berserakan di area Teras Samarinda ini yang baru dibuka, Jumat (6/9/2024).
Sejumlah foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan banyaknya sampah berserakan di area publik yang baru saja dibuka tersebut.
Padahal, Pemerintah Kota telah menyediakan sejumlah tempat sampah di berbagai titik untuk memudahkan pengunjung membuang sampah pada tempatnya.
Namun, kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan tampaknya masih perlu ditingkatkan.
Baca juga: 9 Fakta Teras Samarinda, Kritik DPRD soal Keamanan, Rencana Pemkot hingga Sampah yang Sempat Viral
Menanggapi masalah ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Endang Liansyah, mengungkapkan kekecewaannya.
"Kira-kira sampah itu siapa yang buang kalau bukan pengunjung?
Pemerintah sudah menyiapkan fasilitas, tapi masyarakat tidak mau memanfaatkannya," tegas Endang saat ditemui TribunKaltim, Senin (9/9/2024).
Endang menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kebersihan Teras Samarinda.
Tak tanggung-tanggung, bahkan pihaknya menyediakan 15 tempat sampah dengan kapasitas 16 liter, ditambah lagi dengan 22 tempat sampah kecil, dua buah tempat sampah dengan kapasitas 50 liter.
Bahkan, petugas kebersihan juga bekerja hingga larut malam untuk membersihkan area tersebut.
"Tadi malam saja, kami mengumpulkan sampah setengah truk dari Teras Samarinda," ungkapnya.
Lebih lanjut, Endang menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.
Baca juga: DPRD Kritisi Sistem Keamanan Teras Samarinda, Pengunjung Kehilangan Helm Motor
Menurutnya, masalah ini bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga soal kesadaran dan tanggung jawab individu.
"Ini sudah soal tabiat. Tidak ada rasa memiliki dan bertanggung jawab," ujarnya.
Ini Kontraktor Proyek Teras Samarinda Tahap Pertama Senilai Rp 36,9 M tapi Belum Bayar Upah Pekerja |
![]() |
---|
PMKRI Cabang Samarinda Minta Kontraktor Teras Samarinda Bayar Upah Pekerja |
![]() |
---|
DPRD Minta Kontraktor Gentleman, Segera Bayarkan Upah Para Pekerja Teras Samarinda |
![]() |
---|
Polemik Tunggakan Upah Pekerja Proyek Teras Samarinda, Ibu Kantin Ikut Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.