Berita Kaltim Terkini

Pesan WhatsApp Pending, Sinyal Hilang hingga Blank Spot, Tantangan Internet di Daerah 3T di Kaltim

Pesan WhatsApp pending, sinyal hilang hingga blank spot, tantangan internet di daerah 3T di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)

|
Penulis: Aro | Editor: Rita Noor Shobah
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
TOWER BTS DI MAHULU - Iliustrasi. Salah satu tower Base Transceiver Station (BTS) di daerah Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kondisi topografi di Kaltim membuat daerah 3T seperti Mahulu punya tantangan tersendiri terkait layanan internet. Pesan WhatsApp pending, sinyal hilang hingga blank spot, tantangan internet di wilayah 3T di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 

Menurut Nita, dirinya agak terbantu jika berada di kantor. “Kalau di kantor masih tersupport WiFi,” katanya.

Baca juga: Percepat Pemerataan Akses Internet, Diskominfo PPU dan Kemenkominfo RI Survei Daerah Blank Spot

Dari pengalamannya, ia pernah satu hari tidak mendapatkan sinyal

Namun diakui Nita, kondisi sekarang sudah lebih baik dibandingkan satu tahun lalu ketika ia tiba di Kaliorang.

“Sekarang sudah lebih stabil, sudah ada penambahan tower,” kata Nita.

Selain Nita, pengalaman Christine dan Kristiani Tandi Rani yang tinggal di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) juga serupa.

Dari Samarinda, ibu kota Kaltim perjalanan ke Kubar saja memerlukan waktu paling cepat 6 jam dengan menggunakan speedboat, dengan kapal bisa memakan waktu sekitar 10 jam paling cepat. 

Sementara jalur darat bisa antara 10-14 jam tergantung kondisi jalan.

Untuk ke Mahulu, masih harus melanjutkan lagi perjalanan ke Tering yang merupakan penghubung dari Kubar ke Mahakam Ulu.

Kondisi inilah yang kemudian membuat internet juga menjadi tantangan tersendiri. 

Christine, warga asli Kampung Linggang Melapeh, Kubar masih merasakan tantangan tersendiri terkait internet.

“Kalau 5 tahun yang lalu rasanya memang beda banget kondisi internet di Kubar dengan di Pulau Jawa,” kata lulusan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

“Di Yogya ya di mana bisa lancar gak pakai usaha lah. Beda bangetlah sama di Kubar,” katanya.

Menurutnya, kondisi sekarang sudah lebih baik. “Apalagi kalau di daerah perkotaanya seperti di Barong Tongkok, cukuplah pakai kartu data saja,” katanya.

Di kampungnya, lantaran masih belum ada tower Base Transceiver Station (BTS) kadang di beberapa tempat bagus, di tempat lainnya parah.

“Towernya masih ngikut di kampung sebelah,” katanya lagi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved