IKN Gawat DBD

Kaltim Nyaris Tembus 8.000 Kasus DBD per November 2024

Dari laporan itu juga terungkap bahwa 50 persen menimpa pekerja konstruksi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan rata-rata 50 pasien per bulannya

|
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.co/Rita Lavenia  
Kepala Dinkes Kaltim, dr Jaya Mualimin mengungkap kasus DBD di Kaltim nyaris menembus 8.000 kasus per November 2024. 

Dokter Jaya juga menegaskan seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Provinsi Kalimantan Timur merupakan tempat endemic bagi nyamuk Aides aegypti.

"Yang perlu dicegah, walaupun endemic, jangan sampai terjadi KLB (kejadian luar biasa) atau wabah," ungkapnya.

Guna mencegah itu, Dinkes Kaltim tengah mengelola manajemen pengobatan agar setiap warga sedari demam dan punya gejala, mendapat penanganan dan pemeriksaan yang akurat.

Setiap virus tinggi akan dilakukan pemeriksaan laboratorium secara serial agar anak-anak ataupun penderita DBD tidak kekurangan cairan plasma darah.

Baca juga: 5 Fakta Terkini DBD Hantui Pekerja IKN Kaltim, Puluhan Pekerja Dirawat, Terkuak Sebab Kasus Melonjak

"Kita antisipasi jangan sampai penderita kekurangan plasma. Karena bisa menyebabkan komplikasi pada jantung hingga menyebabkan kematian," jelasnya.

Selain itu, Pemprov Kaltim melalui Dinkes juga tengah memesan vaksin DBD untuk segera dikirim ke Kabupaten PPU.

"Karena anggaran terbatas saat ini kita akan dropping 3.000 vaksin dulu. Bertahap agar semua bisa dapat," imbuhnya.

Segala upaya telah dilakukan Pemprov Kaltim guna menekan penyebaran DBD.

Namun, dr Jaya menegaskan sangat diperlukan kesadaran masyarakat untuk memutus rantai penyebaran yang dimulai dari menghambat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dengan metode menguras, menutup dan mengubur (3M).

"Rajin menguras bak atau tempat penampungan air, tutup semua tempat penampungan air dan kubur barang-barang yang bisa menjadi wadah air namun tidak terpakai agar tidak menjadi sarang nyamuk bertelur," sarannya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved