IKN Gawat DBD

Kisah Sohibul Pekerja IKN di Kaltim Terserang DBD, 'Saya dan 15 Teman Sekamar Tumbang'

Kisah pilu diungkapkan oleh Sohibul (32), pekerja konstruksi Ibu Kota Nusantara (IKN), yang mengaku pernah terpapar Demam Berdarah atau DBD.

Tribun Kaltim
Tribun Kaltim Hari Ini. Kisah pilu diungkapkan oleh Sohibul (32), pekerja konstruksi Ibu Kota Nusantara (IKN), yang mengaku pernah terpapar Demam Berdarah atau DBD. (Tribun Kaltim) 

Bersamaan dengan itu masuk sepuluh pasien yang diduga menderita DBD.

Rusmidi, menjelaskan, semua pasien yang masuk dan keluar terakhir adalah pekerja di IKN.

Sementara itu kasus DBD juga terdeteksi di RS Mayapada yang ada di dalam kompleks IKN.

Baca juga: Belasan Pasien DBD di RSUD Sepaku Dinyatakan Sembuh

Sumber terpercaya di RS tersebut membenarkan bahwa sejumlah pasien DBD keluar masuk dirawat di RS tersebut.

Bahkan hingga Senin (4/11) rumah sakit tersebut masih merawat tiga pekerja IKN yang menderita DBD.

Sayang Tribun Kaltim tidak berhasil mendapat konfirmasi resmi dari pihak RS Mayapada.

Terkait hal ini, pihak rumah sakit hanya mengaku sudah melaporkan kasus DBD ini ke Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara dan piklhak OIKN.

Sudah Tren Penurunan

Kasus demam berdarah Dengue (DBD) akhir-akhir ini dilaporkan mulai merambat di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Meski sempat menjangkit beberapa pekerja konstruksi IKN, namun pihak Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan bahwa kasus DBD tersebut kini sudah mengalami tren penurunan.

Staf Khusus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bidang Komunikasi Publik, Troy Harrold Yohanes Pantouw mengungkapkan bahwa secara garis besar tren kasus DBD di Kecamatan Sepaku telah menunjukkan angka penurunan.

Berdasarkan data dari beberapa fasilitas kesehatan seperti RSUD Sepaku, RS Mayapada Nusantara, dan RS Hermina Nusantara, puncak kasus terjadi pada Agustus dengan total 178 pasien.

“Pada bulan Oktober, jumlah kasus menurun menjadi 62 pasien. Hingga tanggal 4 November, tercatat hanya dua pasien yang terkonfirmasi,” jelas Troy saat dihubungi Tribunkaltim.co pada Senin sore (4/11).

Baca juga: 5 Daerah Tertinggi DBD Incident Rate, PPU Lokasi IKN Sumbang Kasus Terbanyak di Kaltim

Lebih lanjut dia memaparkan, sejak Januari hingga Oktober, total kasus DBD mencapai 561, RSUD Sepaku menjadi penyumbang terbanyak dengan 534 pasien, sementara RS Mayapada Nusantara dan RS Hermina Nusantara merawat 27 pasien.

Disinggung mengenai kondisi di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) saat ini setelah munculnya kasus DBD tersebut, Troy menyebutkan bahwa lingkungan di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) dinilai relatif terjaga kebersihannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved