Berita Samarinda Terkini

Noesantara Fashion Fusion, Kala Desainer Berperan Sambut IKN Jadi Aktor Bukan Penonton 

Noesantara Fashion Fusion menampilan sekira 60 koleksi dari 10 desainer, dengan tema wastra bertema lokal Nusantara

Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
 NOESANTARA FASHION FUSION - Koleksi para desainer asal Kalimantan menampilkan Wastra tema batik lokal diperagakan 30 model pada Noesantara Fashion Fusion, di Mall City Centrum, Hotel Mercure Jalan Mulawarman Kota Samarinda Kalimantan Timur, Minggu (3/11/2024) malam.TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO 

TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Tepuk tangan menggema, disela iringan musik para model tampilkan busana meriahkan Noesantara Fashion Fusion menampilan sekira 60 koleksi dari 10 desainer, dengan tema wastra bertema lokal Nusantara. 

Adapun keenam desainer tersebut turut tampil dengan ciri khas masing masing; 

Ewied, Batik Beras Basah Bonttang tema casual etnik, dengan produk baru kombinasi bahan tenun Nusantata

Imam Mardioto owner batik Melayu Kutai, Tenggarong, busana mengeluarkan pesona buah elai karena identik dengan nama latin asli Kutai yang secara keseluruhan. Tampilkan baju pria casual baju biru, merah ,ungu.

Vava dari Samarinda dengan brand MBV Vid mengangkat tema dari Superwomen ketika dalam mengadapi tugas tapi tetap Jaga sifat anggun dengan temanya ketenangan dalam pembawaan diri. 

Ratie dari Brand The Jahit Ratih asal Samarinda menampilkan busana tema angin semilir ready to  and welcome untuk dingin dan cocok saat cuaca panas. 

Baca juga: Care Free Night Meriahkan HUT ke-4 TribunKaltara.com, Peserta Parade Kenakan Busana Berbahan Plastik

Baca juga: Juara Debat, Sosok Nova Liana yang Pakai Busana Masakan Padang di Miss Grand International 2024

Agnes Rambe brand Pihak desain collection dari Balikpapan menampilkan Borneo Da Indonesia terinspirasi anak muda yang jarang pakai batik untuk Hang Out. Agar anak muda tak malu memakai busana Nusantara terutama  batik. 

Heny Ahardiningrum brannd Hharum tema baju mengangkat batik Balikpapan khas Kaltim dengan tema gerhana, desain busana ini tema casual  untuk anak berhijab  dan trendy

Dwanti, Desainer Balikpaapan dari Brandnya Ruuna menampilkan 3 pasang desain Love Our menceritaman warna warni diatas bumi penuh sumber makanan. Saat manusia beraktifitas menghasilkan sebuah batik dan tenun yang harus dikembangkan.

Rizal Fashion Style menampilkan Fashion Kid Uni Culture Wonderful batik unik  kontras membuat  tampil happy  bahagia. 

Nora Suratman dari Kutai Timur Sangatta, membawakan batik dari Kutai Timur Wakaroros dimodif  desain batiknya dan dibuat desain batik  malam baju kasual tunik. Bisa dipakai untuk  tunik dewasa. 

Anas Magfur dari brand Aemtobe X Katakan Batik asal Samarinda juga salah satu panitia dan penanggungjawab event dengan brand 
Fascreya desain brand Aemtobe menyajikan koleksi Lelaki Kowakai. 

Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, Ririn Sari Dewi S.IP, MSi mengapresiasi positif gelaran Noesantara Batik Fashion Fashion digelar Minggu (3/11/2024). 

"Dinas Pariwisata Kaltim apresiasi dan kedepan harus lebih banyak penontonnya, even ini meski skala besar tapi bagusnta  gak dihotel saja, misal nya saran saja di acara car free day GOR Karrie. pening Sempaja, di  GOR Segiri atau lainnya lebih membumi, " tuturnya, Selasa (5/11/2204). 

Kadispar Kaltim mengutarakan event Noesantara Fashion Fusion menampilkan. Karya batik api dan mengenalkan Kaltim punya desainer keren.

"Karena kegiatan Nusantata Fashion Fusion merupakan salah satu sektor unggulan yang tentunya Dispar Kaltim akan selalu membimbing memfasilitasi sektor Wastra busana yang ada di. Provinsi Kalimantan Timur, " katanya. 

Panitia Noesantara Fashion Fusion Anas Magfur mengungkapkan Nsantara Fashion Fushion latar belakangnya tampil menggunakan Wastra dengan acara dilangsungkan malam hari.

"Sangat warna warni, ini lokal dan kami ingin didalamnya ajang seperti ini kita tetap silaturahmi ke para desainer dan mengenalkan pada pengunjung dan masyarakat supaya produk kita dibeli masyarakat. 

Kedepan ada agenda tiap tahun  tahun lalu ada Fashion Bration  sebagai ajang menampilan karya desainer menggunakan material Wastra dari Kaltim, "jelasnya.

Anas Magfur mengatakan, setiap kota punya ciri khas masing masing setiap kota punya Brand Sendiri. 

Baca juga: Nova Liana Tampil dengan Busana Makanan Padang, Inilah Total Hadiah Miss Grand International 2024

"Di Noesantara Fashion Fusion 2024  ada 30 model memperagakan 66 outfit kolaborasi  bersama antara fascreya Indonesia dan para. Desainer Kaltim. 

Ini adalah kecintaan kami sebagai desainer di Kaltim kami butuh tempat untuk menampilkan karya karya kami diajang seperti ini supaya dikenal luas di masyarakat dan produk kami dikenal luas, "sebutnya.

Anas Magfur juga mengutarakan alasan selanjutnya diselenggarakan Noesantra Fashion Fusion mengingat industri fashion di kaltim belum tumbuh seperti daerah lain. 

"Maka kami ingin wastra kami jadi kekuatan semoga kedepan kami bisa bersinergi ada beberapa pihak hadir  saat event, ada Pupuk Kaltim juga ada instansi yang lain dan kami ingin mengundang desain dari luar Kalimantan menampilkan karya di panggung di Kaltim. 
Dan di Ibu kota Nusantara (IKN ) juga kami ingin jadi aktornya bukan jadi penonton, " tandasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved