Temuan Positif Narkoba Jadi Peringatan Keras Bagi ASN Bontang

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG - Temuan oknum ASN di Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, yang positif narkoba dalam tes urine mendadak Kamis (12/12/2024) lalu, menjadi sorotan serius.

Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bontang kini dihadapkan pada dilema untuk menjaga integritas ASN sekaligus memastikan langkah hukum yang tepat.

Kepala BKPSDM Bontang, Sudi Priyanto, menyampaikan bahwa pengawasan terhadap ASN dan Tenaga Kontrak Daerah (TKD) perlu lebih diperketat setelah kejadian ini.

Sudi menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti prosedur yang berlaku, namun pihaknya juga menunggu hasil assessment dari Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) untuk memastikan apakah oknum ASN tersebut memang terbukti mengonsumsi narkoba.

“Jika memang hasil assessment menunjukkan adanya pelanggaran, sanksi disiplin berat pasti akan dijatuhkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS,” ujar Sudi kepada Tribunkaltim, Selasa (17/12/2024)

Baca juga: 346 Pegawai di Bontang Jalani Tes Urine, Seorang ASN Terbukti Positif

Baca juga: Jalani Tes Urine, 15 Personel Satpolairud Polres Kukar Bersih dari Narkoba

Ia menambahkan bahwa peristiwa ini harus menjadi pelajaran dan peringatan keras bagi semua pihak untuk tidak main-main dengan penyalahgunaan narkoba.

Pengawasan ketat, menurutnya, adalah kewajiban setiap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjaga agar ASN tetap menjaga profesionalisme dan integritasnya.

Sudi juga menyambut baik upaya deteksi dini yang dilakukan BNNK Bontang. Ia menyatakan, langkah ini tidak hanya membantu dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba tetapi juga memperkuat komitmen dalam memberantas peredaran narkoba di kalangan ASN.

Sebelumnya, Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani mengungkapkan dalam tes urine tersebut, seorang ASN di Kelurahan Gunung Telihan terbukti positif mengonsumsi sabu.

Baca juga: Rutan Balikpapan Gelar Tes Urine Mendadak, Warga Binaan dan Petugas Diperiksa

Lulyana menyebutkan bahwa oknum ASN itu mengaku baru saja memakai sabu pada malam hari sebelum tes dilakukan.

“1 orang kami dapati positif sabu. Dia seorang ASN di Kelurahan Gunung Telihan,” kata Lulyana. (*)