Berita Mahulu Terkini

Bandara Ujoh Bilang Mahulu Katim akan Dibangun Landasan Pacu Hingga 2.600 Meter

Pembangunan landasan pacu Bandara Ujoh Bilang, Mahulu, Kaltim tahap awal sepanjang 750 meter dan lebar 23 meter pada 2024

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Pembangunan landasan pacu Bandara Ujoh Bilang, Mahulu, Kaltim tahap awal sepanjang 750 meter dan lebar 23 meter pada 2024.TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI 

TRIBUNKALTIM.CO,UJOH BILANG - Di tengah jantung Pulau Kalimantan, pembangunan Bandara Ujoh Bilang menjadi simbol perjuangan panjang bagi masyarakat Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur. 

Setelah 8 tahun setelah gagasan ini dirintis, harapan itu kian nyata dengan pembangunan landasan pacu tahap awal sepanjang 750 meter dan lebar 23 meter pada 2024.  

“Menurut perencanaan, landasan pacu di bandara ini dibangun bertahap hingga mencapai 2.600 meter. Jadi, simultan. Fisik dan perizinan sama-sama jalan,” kata Sekretaris Kabupaten Mahulu, Stephanus Madang, Minggu (12/1/2025).  

Mahulu, yang terletak di kawasan Heart of Borneo, masih minim infrastruktur transportasi. 

Dengan akses yang sulit, keberadaan bandara menjadi solusi strategis untuk mempercepat pergerakan ekonomi dan mobilitas masyarakat.  

Baca juga: Bandara Ujoh Bilang Jadi Prioritas Nasional karena Masuk di RPJMN 2025-2029

Baca juga: Lokasi Strategis, Bandara Ujoh Bilang Mahulu Siap Jadi Magnet Transportasi di Kalimantan

“Kehadiran Bandara Ujoh Bilang sudah lama dinantikan. Bandara ini sangat bermanfaat bagi kawasan perbatasan seperti Mahulu yang masih minim infrastruktur transportasi pengungkit ekonomi,” ujarnya.  

Ia menambahkan, posisi strategis Mahulu yang berada di tengah-tengah Kalimantan menjadikan bandara ini berpotensi menjadi penghubung penting bagi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat. 

"Bandara Ujoh Bilang bisa memompa urat nadi transportasi perekonomian Kaltim, Kaltara, dan Kalbar,” ucapnya.  

Rencana pembangunan bandara ini sebenarnya telah dicanangkan sejak 2016 oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh. 

Dalam kurun waktu itu, upaya yang tak kenal lelah dilakukan, mulai dari menyiapkan kajian pendahuluan, proses perizinan, hingga menggalang dukungan pemerintah pusat dan provinsi.  

“Angin segar ini tidak datang tiba-tiba. Selama delapan tahun, Bupati Bonifasius bersama jajaran terus memperjuangkan keberadaan bandara ini,” ungkapnya.  

Kini, pembangunan fisik dan perizinan berjalan beriringan. Upaya ini menjadi bukti nyata dari sinergi pemerintah daerah, provinsi, dan pusat. 

“Kami optimistis bandara ini akan menjadi infrastruktur vital yang mengubah wajah Mahulu ke depan,” tuturnya penuh harap.  

Ia juga menegaskan bahwa bandara ini bukan hanya tentang konektivitas, tetapi juga simbol harapan bagi masyarakat perbatasan. 

“Mahulu ini berada di Heart of Borneo. Bandara ini adalah masa depan bagi kami, dan kami yakin dapat memberikan manfaat besar untuk seluruh Kalimantan,” sebutnya.  

Baca juga: Pemkab Mahulu Kebut Sertifikasi Bandara Ujoh Bilang

Ia mengakhiri dengan optimisme bahwa Bandara Ujoh Bilang akan menjadi penghubung penting yang membuka pintu Mahulu ke dunia luar. 

“Ini bukan sekadar proyek, tetapi harapan yang sedang kami wujudkan bersama,” pungkasnya.  (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved