Berita Nasional Terkini

Pertemuan Prabowo dan Megawati Berpotensi Pengaruhi Kasus Hasto, KPK: Bukan Urusan Kami

Kasus yang menjerat Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di KPK, dipastikan tetap berjalan, walaupun Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Prabowo

Dokumentasi Setpres
MEGAWATI PRABOWO - Kasus yang menjerat Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dipastikan tetap berjalan, walaupun Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. 

"Kita sangat mendukung kalau itu menjadi kenyataan," kata Benny saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (21/1/2025).

Menurut Benny, rakyat sangat senang apabila para pemimpin duduk semeja membahas masa depan bangsa.

"Rakyat itu senang melihat pemimpin-pemimpinnya bisa duduk satu meja, bisa diskusi, mengenai masa depan bangsa," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, berharap pertemuan Megawati-Prabowo digelar sebelum Kongres partai berlambang banteng moncong putih itu pada April 2025.

Baca juga: Sidang Praperadilan Hasto vs KPK Hari Ini, Keluarga Besar PDIP Diminta Tenang

"Doakan pertemuan kedua beliau bisa terlaksana setidaknya sebelum PDIP melaksanakan Kongres," kata Said kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).

Said mengatakan, Megawati dan Prabowo memiliki hubungan batin yang sangat baik. Pertemuan keduanya penting untuk meredakan kegaduhan.

"Pertemuan kedua beliau tentu baik bagi kehidupan politik nasional, setidaknya meredakan kegaduhan yang tidak proporsional, terutama dari kalangan pendegung," ujarnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menyebut, Prabowo rencananya diundang untuk menghadiri Kongres PDIP.

"Sebagai tamu kehormatan pada Kongres nanti, tentu sudah sewajarnya didahulu pertemuan Ibu Mega dengan Presiden Prabowo," ucap Said.

Baca juga: Sidang Praperadilan Hari Ini: Hasto Bawa 12 Pengacara Dipimpin Todung Mulya Lubis, KPK Tak Gentar

Said meminta hubungan baik antara Megawati dan Prabowo tidak diartikan sebagai dagang sapi politik.

"Selain itu, hubungan baik kedua tokoh juga mohon jangan diartikan dagang sapi politik, dimana PDIP masuk ke dalam pemerintahan. Karakter kedua tokoh tersebut tidak demikian," tegasnya.

Dia meyakini pertemuan Megawati dan Prabowo akan membicarakan tentang politik kenegaraan, perbaikan hukum, mematuhi konstitusi, masalah geopolitik hingga soal pangan dan energi.

Di sisi lain, Said menepis anggapan PDIP sebagai oposisi Prabowo karena tidak bergabung dalam pemerintahan.

"Seperti yang ditegaskan Ibu Mega kepada kami, sistem politik kita tidak mengenal oposisi atau koalisi. Jadi posisi PDIP akan tetap berada di luar pemerintahan dan akan menjadi sahabat yang konstruktif bagi pemerintahan Presiden Prabowo," ungkapnya.

Baca juga: Ini Alasan yang Buat KPK Yakin Hasto Bakal Kalah di Sidang Praperadilan Terkait Kasus Harun Masiku

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani tidak menutup kemungkinan Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Kamis (23/1/2025), tepat pada hari ulang tahun ke-78 Megawati.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved