Berita Samarinda Terkini

Usai Jalan Gatot Subroto, Daftar Jalan di Samarinda yang akan Jadi Satu Arah, Jalan Tekukur Segera

Setelah jalan Gatot Subroto, berikut daftar jalan di Samarinda yang bakal jadi satu arah. Jalan Tekukur segera.

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
JALAN SATU ARAH - Suasana arus lalu linta di Jalan Tekukur, Kelurahan Temindung Permai, Samarinda, Jumat (7/2/2025). Dishub Samarinda merencanakan Jalan Tekukur akan menerapkan sistem satu arah dalam waktu dekat. Setelah sistem satu arah diterapkan di Jalan Gatot Subroto, Dishub berencana menerapkan sistem satu arah di sejumlah ruas jalan termasuk Jalan Tekukur. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Untuk mengurai kemacetan di Samarinda, ibukota Kaltim, Dinas Perhubungan akan memberlakukan kebijakan lalu lintas satu arah di sejumlah jalan.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Samarinda telah menerapkan kebijakan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Gatot Subroto.

Dalam waktu dekat, Dishub akan memberlakukan sistem satu arah di Jalan Tekukur.

Persiapan untuk menjadikan satu arah di Jalan Tekukur, Dishub sudah melakukan sejumlah persiapan. 

Baca juga: Langgar Arus Satu Arah di Jalan Gatot Subroto Samarinda, Puluhan Kendaraan Terjaring Razia

Kebijakan sistem satu arah di sejumalh ruas jalan tersebut menurut Dishub lantaran sering terjadi kemacetan. 

Dishub membahas kebijakan sistem satu arah yang bakal diberlakukan ke sejumlah halan ini dibahas dalam rapat lalu lintas, Selasa (4/2/2025) di Kantor Dishub Samarinda Jalan MT Haryono.

Kepala Dishub Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu mengungkapkan bahwa rapat tersebut melibatkan berbagai pihak, seperti Satuan Lalu Lintas (Satlantas), camat dan lurah setempat. 

“Tiga ruas jalan yang akan diterapkan SSA yakni Jalan Camar, Jalan Tekukur, dan Jalan Abul Hasan,” sebutnya. 

Manalu menjelaskan pola SSA di tiga jalan tersebut.

Nantinya, untuk Jalan Camar, kendaraan dari arah Jalan Gatot Subroto dapat masuk ke Jalan Camar, namun dari arah Jalan Hasan Basri tidak diperkenankan. 

Sementara itu, di Jalan Tekukur, kendaraan hanya dapat keluar dari dalam jalan, tetapi kendaraan dari luar tidak bisa masuk ke Jalan Tekukur.

Untuk Jalan Abul Hasan, kendaraan dari Jalan Abul Hasan dapat menuju ke Jalan Diponegoro, tetapi tidak bisa masuk dari arah Jalan KH Khalid dan Jalan Diponegoro.

Jalan Gatot Subroto Samarinda yang kini telah diterapkan SSA, masih saja dilanggar. Mayoritas pelanggar adalah pengendara roda dua.TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
JALAN SATU ARAH - Suasana arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto Samarinda pada 29 November 2024. Kini, jalan Gatot Subroto sudah memakai sistem satu arah guna mengurangi kemacetan. Dishub Samarinda akan menerapkan sistem satu arah di beberapa jalan lainnya.  (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI)

“Kami melihat hal ini cukup efektif saat ada proyek pengerjaan jalan oleh PUPR sebelumnya,” tambahnya. 

Penerapan SSA ini akan dimulai dalam waktu dekat, namun pihaknya akan terlebih dahulu memasang rambu-rambu di tiga ruas jalan tersebut.

Baca juga: Puluhan Kendaraan Terjaring Razia, Langgar Arus Satu Arah di Jalan Gatot Subroto Samarinda

Menurut Manalu, SSA merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas jalan di tengah keterbatasan ruang yang tidak memungkinkan adanya pelebaran jalan.

“Manajemen lalu lintas SSA ini adalah upaya meningkatkan kapasitas jalan, karena ruang jalan tidak bisa diperlebar lagi.

Apalagi Samarinda akan menjadi kota metropolitan, maka SSA adalah salah satu strateginya,” ujarnya.

Selain penerapan SSA, Dishub Samarinda juga akan menata sistem parkir di kawasan tersebut.

Sistem parkir paralel akan diberlakukan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas.

Manalu berharap para pemilik usaha di kawasan yang terdampak SSA dapat bekerja sama, terutama terkait pengaturan parkir.

“Kami harapkan pemilik usaha tidak meminta juru parkir (jukir) mengarahkan parkir serong,” katanya.

Baca juga: Bukan Hanya Jalan Gatot Subroto Samarinda, Dishub Kaji Penerapan Sistem Satu Arah Ruas Jalan Lainnya

Terakhir, Manalu juga menyarankan pemilik toko dengan kendaraan pribadi untuk sementara menggunakan transportasi online atau antar-jemput, sembari menunggu kehadiran transportasi umum yang lebih memadai di Kota Samarinda.

Masih Banyak yang Melawan Arus

Sistem satu arah sudah lebih dulu diterapkan di Jalan Gatot Subroto, sejak November 2024 lalu,

Namun, meski telah diberi rambu dan arahan langsung oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) sejak Selasa (21/11), penerapan SSA di Jalan Gatot Subroto Samarinda belum sepenuhnya berjalan maksimal.

Masih ditemukan sejumlah pengendara yang melanggar aturan dengan melawan arus di jalan tersebut.  

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani, yang menyebut bahwa kendala tersebut salah satunya disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat terhadap perubahan skema lalu lintas.  

"Memang untuk membiasakan dan sosialisasi tidak bisa instan.

Misal baru satu atau dua hari ini diberlakukan langsung tertib semua tidak mungkin bisa, karena memang dari sisi kesadaran masyarakat juga," ujar Didi, Jumat (22/11/2024).  

Ia juga menambahkan bahwa sebagian masyarakat tidak memperhatikan rambu-rambu atau bahkan tidak mengetahui adanya perubahan tersebut. 

Baca juga: Jalan Gatot Subroto Samarinda Resmi Satu Arah, Dishub Optimis Kurangi Kemacetan dengan Skema Baru

(TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved