Pasca Putusan MK, Hendrikus Keling Mencuat jadi Kandidat di PSU Pilkada Mahulu Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO,UJOH BILANG - Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK), spekulasi mengenai calon yang akan diusung dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) mulai bermunculan. 

Salah satu nama yang kerap disebut di media sosial adalah Hendrikus Keling, Ketua Pemenangan pasangan Owena Mayang Shari Belawan dan Stanislaus Liah (MANIS), yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Mahulu dari Fraksi Demokrat.  

Menanggapi hal tersebut, tim pemenangan MANIS tidak menampik kemungkinan Hendrikus Keling menjadi kandidat yang diusulkan. 

Frederik Melawen, Sekretaris Tim Pemenangan MANIS, mengonfirmasi bahwa nama Hendrikus memang masuk dalam daftar yang dipertimbangkan.  

"Banyak nama yang muncul, ya salah satunya Pak Hendrikus Keling, tetapi perlu diingat juga hal ini masih tahap pembahasan dengan seluruh partai pengusul sampai nanti disepakati bersama," katanya, Selasa (25/2/2025).   

Baca juga: Reaksi Bawaslu Kaltim soal Menggelar Pemungutan Suara Ulang Pasca-putusan MK Pilkada Mahulu 2024

Meskipun belum ada keputusan final, Ia berharap dalam waktu dekat sudah ada kepastian mengenai pasangan calon baru yang akan diusung dalam PSU nanti.  

"Semoga segera ada nama untuk paslon yang baru," tambahnya.  

Ia juga menegaskan bahwa tim pemenangan MANIS tetap solid dan berkomitmen untuk mengikuti proses politik ke depan dengan penuh kesiapan.  

"Dengan sikap yang tegas dalam menerima putusan MK dan kesiapan mencari alternatif pasangan calon, tim MANIS menegaskan komitmennya untuk tetap berpartisipasi aktif dalam proses politik ke depan," ucapnya.  

Sementara itu, diskusi dengan partai pengusung Demokrat, PAN, dan PKB terus berlangsung untuk memastikan calon yang dipilih nanti memiliki dukungan kuat dan dapat membawa visi yang selaras dengan perjuangan MANIS.  

Baca juga: KPU Kaltim Sikapi Putusan MK soal Pilkada Mahulu, Singgung Arahan Pusat

"Kami akan terus membangun komunikasi dengan partai pengusul serta mendengar aspirasi dari simpatisan sebelum menentukan siapa yang akan maju di PSU," pungkasnya. (*)