Ramadhan 2025

Tips Cegah Lapar dan Haus saat Puasa, Perhatikan Komposisi Makan hingga Asupan Air Minum

Tips cegah lapar dan haus saat puasa, perhatikan komposisi makan hingga asupan air minum.

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Diah Anggraeni
Dokumentasi Pribadi
JAGA ASUPAN SAHUR - Dokter Spesialis Gizi Klinik di RSUD dr. Kanunoso Djatiwibowo Balikpapan, dr. Martin Ayuningtyas W, saat ditemui pada Sabtu (15/3/2025) hari ini. Ia menjelaskan pentingnya komposisi makanan, pola makan yang benar, serta kebiasaan minum yang tepat agar tubuh dapat beradaptasi dengan baik selama puasa. (DOKUMENTASI PRIBADI) 

Menurut dr. Martin, selain faktor makanan dan minuman, kondisi mental juga berperan dalam menahan haus dan lapar saat puasa.

Jika seseorang menjalani puasa dengan rasa terpaksa atau khawatir, tubuh justru akan lebih sulit beradaptasi.  

"Agar gak merasa haus, atau merasa haus pun masih bisa ditahan selama berpuasa, yang pertama adalah niatnya karena Allah, ikhlas jalaninnya. Kalau kita merasa takut atau tersiksa, itu justru mengganggu proses adaptasi dalam tubuh kita," ujarnya.  

Otak bisa sengaja membuat tubuh merasa lebih haus atau lapar jika seseorang terus memikirkannya.

Oleh karena itu, dr. Martin menyarankan untuk memperbaiki mentalitas dan menjalani puasa dengan keyakinan bahwa Allah tidak akan memberi ujian di luar kemampuan manusia.

Pemilihan jenis dan jumlah minuman saat sahur juga berpengaruh pada ketahanan tubuh terhadap rasa haus. Maka lebih baik agar memilih minuman yang netral dan tidak berlebihan.  

"Biar gak gampang haus, minum yang netral aja, misal pas sahur minumnya air hangat sama makan. Yang ketiga, minum yang cukup, paling tidak sampai 3 gelas selama sahur, sekitar 500–600 ml," ujarnya.

Menjaga aktivitas selama berpuasa penting agar tubuh tidak cepat kehilangan cairan.

Dr. Martin mengingatkan untuk menghindari paparan terik matahari yang berlebihan.  

"Terus kemudian, selain itu, biar kita gak haus, hati-hati aktivitas yang di luar ruangan yang kena terik langsung karena itu bisa membuat ada penguapan yang sangat tinggi, jadi air kita banyak keluar. Nah, kekurangan cairan dalam tubuh kita yang membuat jadi lebih cepat haus. Aktivitas di dalam pun biasa-biasa saja, jangan terlalu mengeluarkan banyak keringat," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved