Berita Mahulu Terkini

Pemkab Mahulu Tekankan Pentingnya Pemeliharaan PLTS yang Telah Dibangun di Kampung

Asisten I Pemkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso, menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
PERESMIAN PLTS - Peresmian PLTS di kampung Batoq Kelo, Kecamatan Long Bagun, kabupaten Mahulu oleh Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Mahulu, Agustinus Teguh Santoso, Kamis (27/2/2025). (TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani) 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menekankan pentingnya pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang telah dibangun untuk kampung-kampung yang belum tersentuh listrik dari PLN. 

Asisten I Pemkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso, menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) guna mendorong pembangunan di daerah terpencil.  

"Ini adalah program Kementerian ESDM untuk memajukan pembangunan, khususnya bagi kampung-kampung yang belum tersentuh listrik PLN berbasis diesel," ujarnya, Jumat (21/3/2025).  

Baca juga: Warung Kelontong Suka-suka Mahulu Telah Gunakan Pembayaran Melalui QRIS, Sinyal Jadi Tantangan

Menurutnya, PLTS lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), yang masih mengandalkan bahan bakar minyak (BBM).  

"Sebetulnya, ini lebih bagus karena menggunakan tenaga surya. PLTS tidak mencemari lingkungan dan merupakan energi terbarukan, berbeda dengan PLTD yang masih menggunakan BBM seperti solar, yang bukan sumber energi terbarukan," jelasnya.  

Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada pemeliharaan peralatan PLTS oleh masyarakat setempat.  

"Tadi sudah saya sampaikan kepada para petinggi kampung, yang paling penting adalah pemeliharaan. Instrumen atau alat-alatnya harus dijaga dengan baik," katanya. 

Untuk itu, Pemkab Mahulu mendorong agar teknisi yang telah dilatih bisa diberdayakan secara maksimal dalam merawat PLTS.  

"Kalau bisa, teknisinya cukup satu atau dua orang saja. Jangan terlalu banyak orang ikut menangani, karena kalau tangannya terlalu banyak dan beda selera, malah bisa rusak," imbuhnya.  

Ia juga mengingatkan masyarakat agar memastikan area sekitar PLTS tetap aman dan tidak dijadikan tempat bermain anak-anak.  

"Kadang-kadang, anak-anak ingin melihat dan masuk ke area PLTS. Ini bisa berbahaya, jadi tolong dijaga agar lingkungan sekitar tetap aman," pesannya.  

Dengan adanya PLTS, diharapkan masyarakat di kampung-kampung terpencil Mahulu dapat menikmati akses listrik yang lebih stabil dan ramah lingkungan, serta mendukung aktivitas ekonomi dan kesejahteraan warga. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved