Berita Samarinda Terkini
Walikota Samarinda Pastikan Relokasi Pedagang Pasar Pagi Dimatangkan, Target Mulai Operasi Juni 2025
Proses revitalisasi Pasar Pagi Samarinda yang hampir rampung memasuki tahap persiapan akhir
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proses revitalisasi Pasar Pagi Samarinda yang hampir rampung memasuki tahap persiapan akhir.
Walikota Samarinda, Andi Harun, memastikan bahwa pasar legendaris ini ditargetkan mulai difungsikan pada Juni 2025.
Namun sebelum itu, Pemkot akan melakukan evaluasi menyeluruh dan berdiskusi langsung dengan para pedagang agar proses relokasi berjalan tertib dan tanpa gejolak.
“Kira-kira sekitar Juni penggunanya. Sebab kita harus periksa lagi apa yang kurang,” ujar Andi Harun (9/4).
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saat ini tengah menyiapkan langkah-langkah teknis menjelang pengoperasian Pasar Pagi tahap II.
Baca juga: Audit Kisruh Parkir di Samarinda Rampung, Walikota Akan Umumkan Nama dan Kerugian Setelah Evaluasi
Berdasarkan pemantauan terakhir, progres pembangunan telah mencapai 96,74 persen, menyisakan beberapa penyempurnaan teknis seperti pemasangan lift, eskalator, dan penyekatan kios.
Walikota menekankan pentingnya proses penempatan pedagang dilakukan secara terstruktur dan tanpa memicu konflik horizontal.
“Kita juga akan diskusi dengan pedagang, lalu kita persiapkan secara baik rencana penempatan kembali, supaya tidak terjadi lagi kegaduhan-kegaduhan yang tidak penting,” tegasnya.
Sejak dimulainya revitalisasi, sekitar 2.856 pedagang telah direlokasi ke beberapa lokasi sementara.
Pemkot berkomitmen untuk memastikan seluruh pedagang yang memiliki Surat Keterangan Tempat Usaha dan Berjualan (SKTUB) dapat kembali ke lokasi utama Pasar Pagi dengan hak dan tempat yang sesuai.
Baca juga: Wali Kota Samarinda Andi Harun Pertanyakan Hasil Uji BBM, Tegaskan Pemerintah Tak Bela Pengusaha
Seperti yang diungkapkan oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas, meski proses pembangunan pasar legendaris tersebut terus dikebut, namun tetap memperhatikan kualitas.
Ia bahkan mengingatkan agar tahapan finishing dikerjakan dengan teliti.
Pemkot juga menegaskan bahwa selama pedagang belum menempati kios baru, mereka tidak akan dikenakan biaya sewa.
Seluruh beban biaya ditanggung oleh pemerintah, dan jika ada pihak yang mencoba melakukan pungutan liar, masyarakat diminta segera melapor.
“Mudah-mudahan setelah semua siap, pasar ini bisa benar-benar memberikan manfaat besar, khususnya bagi masyarakat,” tutup Marnabas. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
DLH Samarinda Tutup TPS di Jalan Teuku Umar dan Bangun TPS Baru di Pasar Kedondong |
![]() |
---|
Banjir Samarinda Kian Mengkhawatirkan, DPRD Dorong Penanganan Menyeluruh |
![]() |
---|
Fenomena Balapan Liar Samarinda, Camat Dorong Wadah Resmi untuk Anak Muda |
![]() |
---|
Walikota Samarinda Tegaskan Keluarga Pejabat jadi Garda Terdepan Pencegahan Korupsi |
![]() |
---|
Dishub Samarinda Ingatkan Pelaku Usaha agar Jalan Umum tak Jadikan Lahan Parkir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.