Berita Balikpapan Terkini
Dipicu Tarif Listrik dan Harga Emas Perhiasan, Inflasi Balikpapan Capai 1,67 Persen pada Maret 2025
Dipicu oleh tarif listrik dan harga emas perhiasan, inflasi Balikpapan capai 1,67 persen pada Maret 2025
Penulis: Ardiana | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dipicu oleh tarif listrik dan harga emas perhiasan, inflasi Balikpapan capai 1,67 persen pada Maret 2025.
Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2025 mengalami inflasi dibanding bulan sebelumnya.
Bagaimana tidak, kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 1,67 persen (mtm). Sementara itu, secara tahunan, IHK Kota Balikpapan tercatat inflasi sebesar 1,38 persen (yoy).
Angka ini lebih tinggi dibandingkan secara nasional sebesar 1,03 persen (yoy) serta gabungan 4 Kota di Provinsi Kalimantan Timur yang tercatat 1,36 persen (yoy).
Kepala Perwakilan BI Balikpapan, Robi Ariadi mengatakan, terdapat lima komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Kota Balikpapan pada Maret 2025.
Baca juga: Kapolda Kaltim Kunjungi Walikota Balikpapan, Jalin Silaturahmi dan Bangun Komunikasi
Diantaranya, tarif listrik, cabai rawit, udang basah, ikan layang, hingga emas perhiasan.
Kenaikan tarif listrik, kata Robi, terjadi seiring berakhirnya kebijakan pemerintah yang memberikan diskon sebesar 50 persen untuk pelanggan dengan daya 2.200 VA ke bawah.
"Diskon itu berakhir pada Februari 2025," ujarnya, Rabu (9/4/2025).
Sementara itu, kenaikan harga cabai rawit disebabkan oleh pasokan yang menurun akibat curah hujan tinggi di daerah sentra produksi.
"Kenaikan harga udang basah dan ikan layang disebabkan oleh peningkatan permintaan. Sejalan dengan periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), di tengah hasil tangkapan nelayan yang terbatas karena faktor cuaca yang tidak mendukung," tambahnya.
Baca juga: Tarif Listrik Terbaru Berlaku April-Juni 2025 untuk Golongan Pelanggan Bersubsidi dan Nonsubsidi
Selain itu, Robi juga membeberkan, kenaikan harga emas perhiasan sejalan dengan tren peningkatan harga emas global yang masih terus berlanjut.
"Penyumbang terbesar inflasi di Kota Balikpapan, memang bersumber dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,46 persen (mtm)," pungkasnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Kabupaten Paser Tambah 1 SPPG, Layanan MBG Kini Jangkau 4.966 Pelajar |
![]() |
---|
SMKN 3 Balikpapan Pastikan Kebersihan Kelas saat Jalankan Program MBG |
![]() |
---|
Punya Pengalaman Sayur Kecut, Orangtua Murid di Balikpapan tak Lagi Khawatirkan Sajian MBG |
![]() |
---|
5 Siswa Sakit Usai Santap Makanan MBG, Kepala SMKN 3 Balikpapan: Ada Riwayat Penyakit |
![]() |
---|
Orangtua di Samarinda Harap MBG Diperhatikan agar Siswa tak Keracunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.