Berita Kaltim Terkini
SMK SPP Negeri Samarinda Panen Melon Hidroponik, Bukti Keberhasilan Pembelajaran Berbasis Praktik
Rahmat juga mengajak agar para pengajar mampu menanamkan jiwa berbisnis sedini mungkin kepada anak didik.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Puluhan melon hidroponik tumbuh subur dan berhasil dipanen dari lahan praktik siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Pembangunan (SPP) Negeri Samarinda, Kamis (10/4/2025).
Bersama Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim), Rahmat Ramadhan, puluhan siswa dan guru melakukan panen bersama.
Selain melon, mereka juga memanen 500 pohon tomat dari 3.000 pohon tertanam dan 1.200 pohon jagung dari 5.000 pohon tertanam.
Baca juga: Pemkot Samarinda Gelar Musrenbang RKPD 2026, Andi Harun Fokus Edukasi Sungai dan Akses Air Bersih
Kepala SMK SPP Samarinda, Elis Susiana mengatakan mereka telah memiliki MoU dengan sejumlah pelaku usaha.
Sehingga saat panen produk mereka telah memiliki pembeli sendiri hingga bisa mendapat pemasukan Rp50 juta dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
"Kami melakukan percepatan inovasi pemanfaatan green house untuk budidaya sayuran hidroponik. Ke depan kami akan merevitalisasi lahan rawa seluas 4,81 hektare sebagai media tanam," beber Elis Susiana.
Adapun melon yang ditanam adalah jenis Kirin F1 dan Ernie F1. Melon berdaging orange ini memiliki rasa manis dan bisa dipanen setelah 120 hari penanaman.
Plt. Kepala Disdikbud Kaltim, Rahmat Ramadhan mengapresiasi dan menyatakan kegiatan panen raya di sekolah menjadi bukti nyata keberhasilan pembelajaran berbasis praktik di SMK.
Dengan capaian ini ia berharap lulusan SMK Pertanian dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Terlebih saat ini dalam kepemimpinan Gubernur Rudy Mas'ud pendidikan bisa ditempuh secara gratis.
"Teruskan kuliah. Karena gratis dan jadilah petani modern, milenial. Bukan konvensional lagi," tegasnya.
"Ini juga bisa menjadi contoh bagi sekolah lain, khususnya kejuruan untuk menciptakan lulusan yang siap kerja, siap usaha dan siap bersaing secara global," imbuhnya.
Rahmat juga mengajak agar para pengajar mampu menanamkan jiwa berbisnis sedini mungkin kepada anak didik.
"Jadi adik-adik kalau lulus bukan mencari lapangan pekerjaan, tetapi membuka lapangan kerja," kata Rahmat Ramadhan.
Pemprov Kaltim juga senantiasa mendorong penguatan SMK baik dari sisi kurikulum, sarana dan prasarana hingga jejaring usaha serta industri.
Oleh sebab itu, mewakili dan membacakan sambutan Gubernur Rudy Mas'ud, Staf Ahli Gubernur Bidang III Sumber Daya Alam Kaltim, Arief Murdiyatno mengatakan setiap sekolah harus mengintegrasikan praktik ilmu pertanian agar menghasilkan generasi muda yang kreatif dan berdaya saing.
Penerapan Royalti Musik Harus Seimbang, DPRD Kaltim Soroti Dampak ke UMKM |
![]() |
---|
Tawa Anak hingga Bhayangkari Pecahkan Suasana Lomba HUT ke-80 RI Brimob Polda Kaltim |
![]() |
---|
5 Daerah dengan Balita Overweight Terbanyak di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Antisipasi Demo Ojol, Polisi akan Tutup Jalur Sekitar Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda |
![]() |
---|
43 Saksi Diperiksa Dugaan Korupsi Dana Hibah DBON, Kejati Kaltim Belum Juga Tetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.