Kata Kepala BKAD PPU Muhajir Soal Serapan APBD PPU Triwulan I 2025 yang Masih Rendah

Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Penajam Paser Utara (PPU) pada triwulan satu diketahui belum signifikan.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Christnina Maharani
TribunKaltim.co/Nita Rahayu
SERAPAN APBD RENDAH - Kepala BKAD PPU Muhajir saat ditemui pada Senin (28/4/2025). Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Penajam Paser Utara (PPU) pada triwulan satu diketahui belum signifikan. (TribunKaltim.co/Nita Rahayu) 
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Penajam Paser Utara (PPU) pada triwulan satu diketahui belum signifikan.
Kepada TribunKaltim.co, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) PPU Muhajir, angkanya baru mencapai 13 persen.
Rendahnya serapan ini dipengaruhi oleh adanya kebijakan efisiensi.
Di mana hal tersebut mengharuskan daerah merasionalisasi program kegiatan yang telah dianggarkan.
"Serapan anggaran triwulan 2025 masih belum terlalu signifikan, apalagi dipengaruhi adanya efisiensi," ungkapnya pada Senin (28/4/2025).
Muhajir menyebutkan bahwa anggaran yang terserap hanya berdasarkan pada belanja rutin. 
Sedangkan, untuk program fisik yang mata anggarannya dari pemerintah daerah belum teralokasi.
"Kita masih prioritaskan belanja rutin, kalau program fisik, yang dijalankan itu sumbernya jelas dari Bankeu, DAK," pungkasnya.
Sebagai informasi, APBD PPU pada 2025 ini kurang lebih sebesar Rp2,5 triliun.
Namun, nilai ini mengalami dampak dari Inpres Nomor 1 Tahun 2025, di mana angkanya tembus hampir Rp300 miliar di PPU.
Program pembangunan gedung kantor yang awalnya direncanakan, kini menjadi tertunda akibat efisiensi.
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved