Berita Samarinda Terkini
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Tinjau Lokasi Banjir di Markas Yonif 611/Awang Long
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi prajurit yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi
Penulis: Zainul | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, turun langsung meninjau lokasi bencana banjir yang melanda Markas Batalyon Infanteri 611/Awang Long di Jalan Soekarno Hatta Km 2,5, Loa Janan, Kutai Kartanegara.
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi prajurit yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan anak Sungai Mahakam meluap dan merendam sejumlah fasilitas militer serta perumahan prajurit di kompleks asrama Yonif 611/Awang Long.
Baca juga: Hingga Hari Kedua Tim SAR Gabungan Masih Lakukan Pencarian Balita Terseret Arus Banjir di Samarinda
Pangdam didampingi oleh sejumlah pejabat teras Kodam VI/Mulawarman, termasuk Kasrem 091/ASN Kolonel Kav Rahyanto Edy Yuniarto, Asintel Kasdam VI/Mlw Kolonel Inf Yudi, Aslog Kasdam VI/Mlw Kolonel Inf M. Zulnalendra Utama, dan Dandim 0906/Kukar Letkol Czi Damai Adi Setiawan.
Setibanya di lokasi, Pangdam langsung meninjau titik-titik rawan, termasuk area dapur umum yang terdampak tanah longsor. Ia juga berdialog langsung dengan sejumlah prajurit yang rumahnya terendam air, sembari memberikan motivasi serta arahan agar tetap waspada menghadapi potensi bencana susulan.
“Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi dan sistem drainase yang tidak mampu menampung volume air. Selain itu, kiriman air dari Km 5 Desa Purwajaya akibat jebolnya tanggul juga memperparah kondisi,” jelas Pangdam,Selasa (13/5).
Dalam arahannya, Mayjen Rudy Rachmat Nugraha menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh personel.
Ia menginstruksikan agar prajurit segera mengambil langkah-langkah penanggulangan untuk meminimalkan dampak lanjutan dari bencana ini.
Data sementara mencatat bahwa sebanyak 55 rumah prajurit terendam dengan ketinggian air antara 30 hingga 90 cm. Sekitar 75 Kepala Keluarga atau ±250 jiwa terisolir di perumahan Mako Yonif 611/Awl. Genangan air juga mencapai area markas dengan ketinggian 30–40 cm, serta memicu tanah longsor di area dapur umum satuan.
Kegiatan peninjauan ini sekaligus menjadi simbol kepedulian pimpinan Kodam VI/Mulawarman terhadap prajuritnya.
Selain untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal, kehadiran Pangdam juga menjadi dorongan moral bagi para personel untuk tetap semangat dan tangguh menghadapi situasi darurat.(*)
Serunya Tradisi Gebuk Bantal di Pinggir Sungai Karang Mumus Samarinda, Tawa Penonton Pecah |
![]() |
---|
Peserta Lomba Panjat Pinang di Samarinda Alami Sesak Napas, Lomba Terpaksa Dihentikan |
![]() |
---|
Pengrajin Baju Dayak di Samarinda Terhimpit, Harga Bahan Baku Naik dan Sulit Dicari |
![]() |
---|
Seorang Pria di Samarinda Diamankan Polisi Setelah Menganiaya Kekasihnya |
![]() |
---|
Unik! Anak-anak Jalan Ulin Samarinda Antusias Ikut Lomba Mancing di Parit saat HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.