Berita Kaltim Terkini

Jalan HAM Rifaddin Samarinda Terputus, DPRD Kaltim Desak Penanganan Jangka Panjang 

Sejumlah pihak mendesak penanganan jangka panjang imbas dari terputusnya Jalan HAM Rifaddin, RT 13, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
JALAN NASIONAL AMBLAS-Pekerja lapangan BPJN Wilayah Kaltim menggunakan excavator mengerjakan penanganan jalan HAMM Rifadin yang amblas sejak (13/5/2025) diduga karena curah hujan tinggi, Kamis (15/5/2025). Sebagai alternatif lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat  dari Jalan Ham Rifaddin maupun Palaran bisa melintasi Gang Tani Subur RT 14 Kelurahan Tani Makmur tembus ke Kilometer 2 jalan Soekarno Hatta Loa Janan Ilir Kota Samarinda Kalimantan Timur.(TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA – Sejumlah pihak mendesak penanganan jangka panjang imbas dari terputusnya Jalan HAM Rifaddin, RT 13, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda yang amblas sejak Senin (12/5/2025) malam.

Diketahui, hujan deras yang mengguyur pada Senin 12 Mei 2025 menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Samarinda, Kaltim. 

Kawasan Loa Janan Ilir juga menjadi yang terdampak parah selain wilayah di Kecamatan lainnya.

Tak hanya merendam pemukiman, banjir memutus akses jalan utama di Jalan HAM Rifadin, yang merupakan akses utama ke Jalan poros Samarinda–Balikpapan dan sebagian wilayah Kukar.

Anggota DPRD Kaltim, M. Darlis Pattalongi mendesak pemerintah provinsi agar segera turun tangan. 

Menurutnya, banjir kali ini merupakan dampak dari persoalan sistemik yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan respons darurat.

Baca juga: Viral Jalan Rusak ke SMKN 1 Telen Kutim, Camat Gandeng Perusahaan untuk Perbaikan

"Kali ini bukan banjir biasa, hampir seluruh wilayah Samarinda terdampak, termasuk daerah yang dipinggir. Akses jalan seperti di Jalan HAM Rifadin terputus dan hingga kini masih macet. Loa Janan termasuk yang terparah, dapur umum masih aktif di sana," kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim tersebut, Kamis (15/5/2025).

Bukan saja karena curah hujan tinggi, banjir juga turut dipicu sistem drainase dan aktivitas pertambangan di kawasan hulu. 

Kota Samarinda berada di jalur aliran air dari berbagai daerah, sehingga wajar jika kota ini menjadi titik rawan banjir.

"Kita tidak bisa hanya menyalahkan cuaca, aktivitas di daerah hulu, terutama tambang, turut memperparah situasi. Debit air yang masuk sangat besar," sebutnya.

Politisi PAN ini mendesak agar penanganan banjir tidak bisa lagi bersifat reaktif.

Pemprov Kaltim juga dimintanya menyusun langkah komprehensif, termasuk evaluasi perizinan tambang, perbaikan drainase, dan pembangunan infrastruktur penahan banjir di titik-titik rawan.

"Kondisi ini butuh solusi jangka panjang, Kota Samarinda adalah ibu kota provinsi, pusat aktivitas. Harus ada antisipasi luar biasa untuk menghadapi situasi luar biasa,” tegasnya.

Desakan juga datang dari pemuda setempat bernama Elga Baskian.

Ia yang pernah aktif sebagai mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Loa Janan (Hima LJA) dan masih ada di organisasi ini, berujar bahwa kondisi terparah banjir berada di kawasan Perumahan H. Saleh Loa Janan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved