Berita Nasional Terkini

5 Tuntutan Demo Ojol 20 Mei 2025, Layanan Pesan Antar Gojek, Grab, Maxim, InDrive Diprediksi Lumpuh

Ini 5 tuntutan demo ojol 20 Mei 2025, layanan pesan antar Gojek, Grab, Maxim, InDrive diprediksi lumpuh total.

Editor: Doan Pardede
Dok Tribunnews
TUNTUTAN DEMO OJOL - Ilustrasi: Puluhan ribu ojol dan taksi online akan demo di beberapa titik pada Selasa (20/52025). 5 tuntutan demo ojol yang tergabung dalam asosiasi pengemudi ojek online Garda Indonesia (Garda) pada 20 Mei 2025, layanan pesan antar Gojek, Grab, Maxim, InDrive diprediksi lumpuh total.(Dok Tribunnews) 

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy turut menambahkan beberapa hal.

Apabila konsumen dikenakan biaya sekali perjalanan sebesar Rp12.000 yang mencakup Rp10.000 tarif dasar dan Rp2.000 platform fee, maka yang dikenakan potongan komisi 20 persen adalah Rp10.000.

Sehingga, pengemudi ojol akan mendapatkan pembayaran Rp8.000, sedangkan Rp2.000 menjadi potongan komisi ke aplikator.

Sementara, platform fee Rp2.000 dari konsumen langsung ke aplikator.

"Nah yang suka jadi masalah adalah yang dihitung itu Rp8.000 per Rp12.000 bukan Rp10.000. Kalau Rp8.000 tadi itu dibaginya Rp12.000 maka sudah pasti lebih tinggi dari 20 persen. Itu yang sering salah kaprah," ungkap Tirza.

Baca juga: Terungkap Alasan Driver Lakukan Aksi Demo Ojol Pada 20 Mei 2025, Bakal Matikan Aplikasi Seharian 

Government Relations Specialist Maxim Indonesia Muhammad Rafi Assagaf pun menegaskan bahwa pihaknya tidak mengenakan potongan komisi melebihi 20 persen.

Maxim tetap mengacu pada aturan Kemenhub dalam menetapkan potongan komisi.

Potongan tersebut digunakan Maxim untuk pengembangan aplikasi guna peningkatan layanan.

"Tidak. Kami bisa pastikan kami tidak lebih dari 20 persen (potongan komisi)," tegas Rafi.

Terakhir, Business Development inDrive Ryan Rwanda memastikan bahwa pihak inDrive tidak mengenakan potongan komisi lebih dari 20 persen.

Potongan komisi untuk pengemudi mobil dikenakan 11,7 pesen dan pengemudi motor 9,9 persen. inDrive beroperasi di 48 negara dan penerapan potongan komisi tertinggi dilakukan di Jakarta. 

Padahal, di kota-kota lain potongan komisi rata-rata berkisar 9-7 persen.

"Untuk saat ini di aplikasi InDrive, seluruh potongan itu ter-staged di dalam aplikasi. Mungkin saya tunjukin, kita di 11,7 persen untuk mobil dan 9,9 persen untuk motor," ucapnya.

Menurut Ryan, potongan yang jauh di bawah 20 persen itu dapat dilakukan inDrive karena biaya operasional perusahaan tidak besar.

Utamanya karena tidak mengeluarkan biaya iklan yang besar.

"Kita punya tim yang sangat ramping di Indonesia dan di seluruh region yang kita bekerja di seluruh Indonesia. Kita juga tidak spend expensive advertisment," pungkasnya. 

Ribuan Pengemudi Bakal Matikan Aplikasi secara Massal

Pengemudi ojek online menggelar unjuk rasa akbar bertajuk Aksi 205 dan offbid massal pada pukul 13.00 WIB, Selasa (20/5/2025).

Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono menyampaikan, dalam aksi itu diperkirakan ribuan pengemudi ojol bakal mematikan aplikasi secara massal.

"Maka kemungkinan besar layanan pesan antar dan transportasi online akan lumpuh, baik sebagian maupun total," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/5/2025).

Aksi unjuk rasa ini akan menyasar sejumlah lokasi strategis di Jakarta, termasuk Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, DPR RI, serta kantor-kantor perusahaan aplikasi.

Diperkirakan ribuan pengemudi roda dua dan roda empat dari berbagai daerah di Indonesia akan ikut dalam aksi ini.

“Pengemudi dari berbagai kota, mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, hingga Palembang dan Lampung,” tambahnya.

Garda Indonesia sebelumnya telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas potensi terganggunya aktivitas publik akibat unjuk rasa dan offbid massal ini.

"Kami mohon maaf dari jauh hari apabila ada masyarakat yang terjebak kemacetan dan terganggu aktivitasnya," kata Igun.

Menurut dia, saat ini sejumlah aplikator melakukan pemotongan hingga 50 persen dari pendapatan pengemudi.  

Hal ini dinilai telah melebihi ketentuan maksimum 20 persen yang telah diatur dalam Kepmenhub KP No.1001 Tahun 2022.

Raden menegaskan, aksi ini merupakan bentuk kekecewaan atas pembiaran pelanggaran oleh aplikator dan minimnya perlindungan pemerintah terhadap pengemudi sebagai bagian dari ekosistem transportasi digital nasional.

"Kami berharap aksi ini menjadi momentum evaluasi bagi pemerintah untuk menegakkan regulasi dan memberikan perlindungan kepada para pengemudi," ucap dia.

itulah tadi 5 tuntutan demo ojol yang tergabung dalam asosiasi pengemudi ojek online Garda Indonesia (Garda) pada 20 Mei 2025, layanan pesan antar Gojek, Grab, Maxim, InDrive diprediksi lumpuh total. 

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved