Berita Nasional Terkini

Dedi Mulyadi Disebut Ingin Buat Sistem Kerajaan di Jawa Barat, Fraksi PDIP: Makanya Tak Butuh DPRD

Gubernur Dedi Mulyadi disebut ingin buat sistem kerajaan di Jawa Barat sehingga tak butuh DPRD.

Kompas.com/Faqih Rohman Syafei
GUBERNUR DEDI MULYADI - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi usai kegiatan Hari Pendidikan Nasional di Rindam III Siliwangi, Jalan Menado, Kota Bandung, Jumat (2/5/2025). Dedi Mulyadi disebut ingin buat sistem kerjaan di Jawa Barat(Kompas.com/Faqih Rohman Syafei) 

"Nah soal yang APBD ini, soal pendanaan ini yang jadi problem. Karena kan pernyataannya Kang Dedi Mulyadi kan juga ada kenapa para raja dulu tidak menyusun APBD, VOC itu bangun gedung bagus beda dengan SD kan gitu."

"Ini kan yang jadi problem ya, maksud saya akhirnya kan Kang Dedi Muadi memosisikan dirinya sebagai raja bukan kepala daerah, dan itu jelas akan apa ya menimbulkan friksi atau ketegangan dengan DPRD," paparnya.

Telapak Kaki Raja Sunda

Terkait Raja Sunda, Dedi Mulyadi pernah juga dikaitkan dengan Raja Sunda saat mengunjungi prasasti bersejarah Batu Tulis di Kota Bogor, akhir APril 2025 lalu.

Mengutip TribunnewsBogor, pada kunjungannya itu, Kang Dedi Mulyadi alias KDM dianggap lulus dalam ujian dua batu prasasti Kerajaan Sunda Pajajaran.

Anggapan lulus ujian prasasti bukanlah anggapan resmi, melainkan hanya ungkapan semata yang berasal dari ucapan Wali Kota Bogor Dedie Rachim.

Pada kunjungannya, KDM menjajal jejak prasasti raja pada sebuah batu.

Hal itu kemudian menjadi candaan bahwa KDM sedang menjalani ujian prasasti raja.

Pertama adalah menapaki jejak kaki Raja Sunda di area prasasti Batutulis.

Ternyata kurang lebih jejak kaki Raja Sunda itu pas dengan kaki Dedi Mulyadi.

Kemudian yang kedua adalah ujian batu lingga yang mana KDM harus memunggungi batu itu dan kedua tangannya harus bersentuhan.

"Satu lagi ujiannya Pak Gubernur," ucap Dedie Rachim ketika KDM hendak mencoba batu lingga tersebut dikutip dari tayangan KDM Channel, Minggu (20/4/2025).

Kedua tangan KDM rupanya bersentuhan sampai orang-orang di sekitarnya berucap Alhamdulillah.

Dalam kesempatan ini, Dedi juga mencoba menggali ke informasi ke tokoh setempat terkait prasasti Batutulis ini.

Kerena di prasasti tersebut berisi tulisan Sunda kuno dan juga ada jejak telapak kaki manusia di atas batu.

Kemudian diceritakan cerita rakyat soal kesaktian yang dikaitkan baru prasasti tersebut yang mana KDM memiliki pandangan berbeda.

"Menurut saya begini, yang disebut kesaktian adalah ilmu pengetahuan. Bahwa pada zaman itu teknologi sudah berkembang sehingga mampu membuat pahatan yang abadi seperti ini," ucap KDM.

"Biar apa ?, biar anak cucu Prabu Siliwangi pada pinter. Nanti kalau kita mengatakan ini leluhur kita menulis dengan kesaktiannya, nanti gak mau belajar," sambung KDM.

Dedi pun meluruskan sangkaan orang bahwa dirinya yang merupakan orang yang mistik.

"Saya ini orang yang disangka mistik, padahal mah akademik," kata KDM.

"Jadi mari kita belajar, kalau leluhur kita sudah menulis seperti ini, maka hari ini kita harus lebih pinter dari leluhur kita," ungkap KDM.

KDM juga mendapat cerita bahwa tempat prasasti tersebut merupakan lokasi penobatan Raja Pajajaran tepatnya yang diberi nama Pakuan Pajajaran.

"Makanya kantor gubernur wilayah namanya kantor gubernur wilayah Pakuan Pajajaran. Nanti semangatnya harus semangat Pakuan Pajajaran, banyak pohonnya, rumah-rumah tertata dengan baik, masyarakatnya egaliter, ramah, silih asah, silih asih, silih asuh, itulah semangat kita, pemimpin yang adil," ucap Dedi Mulyadi direspons Amin ramai-ramai.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dedi Mulyadi Diterpa Isu Raja Sunda: Dari Telapak Kaki hingga Gaya Kepemimpinan yang Dikritik Keras

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Singgung Kepemimpinan Raja, Fraksi PDIP Duga Dedi Mulyadi Buat Jabar Kerajaan, DPRD tak Dibutuhkan

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved