Berita Nasional Terkini

4 Statement Menkes yang Kontroversial, Budi Gunadi Sadikin Dicurigai Incar Kursi Wapres, Responsnya?

Statement Menkes Budi Gunadi Sadikin itu menjadi kontroversi lantaran dianggap terlalu menyederhanakan isu kesehatan.

Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA
STATEMENT MENKES KONTROVERSIAL - Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat berbincang dengan Tribun Network di kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (18/11/2024). Terbaru, Menkes menuai kritik gara-gara statementnya yang kontroversial. (TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA) 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah statement dari Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin belakangan menuai kecaman dari banyak kalangan.

Statement Menkes Budi Gunadi Sadikin itu menjadi kontroversi lantaran dianggap terlalu menyederhanakan isu kesehatan.

Entah karena gaya komunikasinya yang blak-blakan, yang pasti pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin kerap mendapat kritik dan viral di media sosial.

Berikut sejumlah statement Menkes Budi Gunadi Sadikin yang kontroversial. 

1. Singgung ukuran celana dan risiko kematian

Dalam sebuah acara peluncuran layanan kesehatan di Jakarta Pusat pada Rabu (14/5/2025), Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pria dengan ukuran celana jeans di atas 32-33 cenderung mengalami obesitas dan berisiko lebih cepat meninggal dunia.

"Pokoknya laki-laki kalau beli celana jeans masih di atas 32-33. Ukurannya berapa celana jeans? 34-33 sudah pasti obesitas. Itu menghadap Allahnya lebih cepat dibandingkan yang celana jeansnya 32," ujar Budi saat menghadiri acara peluncuran tiga layanan kesehatan bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu, seperti dilansir Kompas.com

Baca juga: Menkes Budi Gunadi, Ingatkan soal Obesitas, Pria dengan Ukuran Celana 33 Lebih Cepat Menghadap Allah

Namun, Budi menegaskan bahwa pernyataannya bukan bermaksud untuk mempermalukan tubuh atau body shaming, melainkan sebagai peringatan akan pentingnya menjaga lingkar pinggang agar terhindar dari risiko penyakit kronis.

"Saya bukannya body shaming, tapi emang artinya begitu. Aku di sini sudah hafal, sudah lihat siapa yang di atas, siapa yang di bawah. Menterinya aja masih di atas nih, masih agak obesitas," kata Budi.

Ia meminta Pasukan Putih untuk memperhatikan kondisi berat badan masyarakat agar tidak terkena penyakit berisiko dan bisa berumur panjang.

"Tolong petugas putih kenapa warnanya putih? Karena warna putih kan warna surgawi. Itu tugasnya adalah supaya masuk surgawinya ya 99 tahun lah. Jangan umur 60, 58, 59 sudah masuk ke sana (surga)," ungkapnya.

2. Singgung gaji Rp 15 juta dan Rp 5 juta

Dalam agenda "Double Check" di Jakarta Pusat pada Sabtu (17/5/2025), Menkes Budi menyatakan bahwa orang yang memiliki gaji Rp 15 juta per bulan pasti lebih sehat dan pintar, dibandingkan dengan yang bergaji Rp 5 juta.

"Apa sih bedanya orang yang gajinya Rp 15 juta sama Rp 5 juta? Cuma dua, satu, pasti lebih sehat dan lebih pintar. Kalau dia enggak sehat dan enggak pintar, enggak mungkin gajinya Rp 15 juta, pasti Rp 5 juta," kata Budi. 

Baca juga: Bukan Body Shaming, Penjelasan Menkes soal Pria Ukuran Celana 33-34 Lebih Cepat Menghadap Allah

Karena itu, Budi mengatakan, Indonesia belum bisa disebut sebagai negara maju apabila gaji rakyatnya masih di bawah Rp 15 juta.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved