OPINI

Sekali lagi Kritik tentang Pengelolaan Rest Area Tol Balikpapan-Samarinda: Mampir karena Terpaksa!

Tulisan saya mewakili suara keluh kesah pelanggan jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang menggunakan fasilitas Rest Area. 

HUMASPROV KALTIM
Dr. Drs. Moh. Jauhar Efendi, M.Si., CH.Ps, Penulis adalah Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim. 

Oleh: Dr. Drs. Moh. Jauhar Efendi, M.Si., CH.Ps

TRIBUNKALTIM.CO - Tulisan saya tentang "Keresahan Pengguna Rest Area di Tol Balikpapan-Samarinda ", yang tayang di TribunKaltim.co, Sabtu (14/6) memunculkan diskusi kecil di Grup-Grup WhatsApp. 

Bahkan, ada yang menunjukkan dukungan agar saya dapat menyuarakan kembali dengan lebih keras dan  lebih tajam lagi, supaya didengar Badan Pengelola Jalan Tol ( BPJT ) Balikpapan - Samarinda, Kalimantan Timur

Nampaknya tulisan saya mewakili suara keluh kesah pelanggan jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang menggunakan fasilitas rest area

Buktinya, banyak memberikan dukungan terhadap apa yang saya utarakan dalam tulisan tersebut.

Seorang pengguna jalan tol ada yang mengatakan, "saya mampir ke rest area Tol Balikpapan-Samarinda itu karena sangat darurat atau sangat terpaksa". 

Ketika ditanyakan, apa alasannya sampai berpendapat itu? Ia mengatakan, karena "area toilet sangat jorok. Apalagi airnya kurang bersih, berwarna, dan berbau". 

Tentu ini menjadi menjadi sebuah ironi. Namanya saja rest area , artinya kawasan untuk beristirahat". 

Seseorang yang beristirahat tentu berharap setelah beristirahat, tubuh menjadi segar dan fikiran bisa fresh kembali. 

REST AREA TOL BALSAM - Masjid Al Muhajirin Rest Area Tol Balikpapan-Samarinda di foto Mei 2024. Selain ibadah salat, masjid juga dapat digunakan untuk musafir, dan kegiatan dakwah bahkan wisata religi. (Tribunkaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo)
REST AREA TOL BALSAM - Masjid Al Muhajirin Rest Area Tol Balikpapan-Samarinda di foto Mei 2024. Selain ibadah salat, masjid juga dapat digunakan untuk musafir, dan kegiatan dakwah bahkan wisata religi. (Tribunkaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo) (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)

Baca juga: Ini Kendala yang Dihadapi PUPR Kaltim saat Membangun Rest Area di Jalan Poros Samarinda-Bontang

Tapi apa daya, usai singgah di rest area, yang ada fikiran malah kusut, dan muncul sumpah serapah yang bisa menambah dosa.

Mereka berharap manajemen BPJT segera melakukan langkah-langkah konkrit dan terukur untuk melakukan perbaikan.

Bahkan, ada pengguna jalan dari Samarinda menuju Balikpapan, yang sebenarnya ingin buang air kecil, terpaksa ditahan sampai Balikpapan. 

Begitu sampai di Hotel Platinum, dia izin menumpang di hotel untuk sekedar buang air kecil. 

Kasus menahan buang air kecil ini kalau sering dilakukan dapat  menyebabkan berbagai penyakit, seperti infeksi urine, kerusakan ginjal, batu ginjal, peradangan prostat bagi pria. 

Bagi penulis yang awam terhadap kesehatan, sering menahan kencing dapat meningkatkan tensi darah tinggi dan mengganggu konsentrasi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Maraknya Fenomena Sound Horeg

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved