Berita Paser Terkini

RSUD Panglima Sebaya Paser Luncurkan SIGAP, Inovasi Kendalikan Tarif Pengobatan Secara Akuntabel

RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser telah resmi meluncurkan inovasi pelayanan yaitu Aksi Sistem Pengendalian Tarif Pengobatan (SIGAP)

TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
INOVASI BIDANG KESEHATAN - Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya, Jalan Kusuma Bangsa, Kilometer 5, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (27/6/2025). RSUD Panglima Sebaya telah meluncurkan inovasi sistem pengendalian tarif pengobatan. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Kabupaten Paser telah resmi meluncurkan inovasi pelayanan yaitu Aksi Sistem Pengendalian Tarif Pengobatan (SIGAP).

Peluncuran inovasi itu sebagai bentuk tanggapan terhadap ketidaksesuaian tarif INA-CBG dengan tarif riil rumah sakit yang fluktuatif.

Inisiatif tersebut dirancang untuk menciptakan sistem pelayanan yang lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan. Hal itu disebabkan perbedaan tarif yang tidak terkelola, dinilai berisiko menimbulkan beban keuangan rumah sakit serta mengganggu keberlangsungan pelayanan kesehatan masyarakat.

Direktur RSUD Panglima Sebaya, dr. Kamal Anshari, menyatakan bahwa inovasi SIGAP merupakan langkah penting dalam membangun sistem pengendalian biaya yang akuntabel dan terukur.

"Harapannya, ini tidak hanya memberi dampak finansial, tetapi juga meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat Paser," terang Kamal, Jumat (27/6/2025).

Baca juga: Pemkab Paser Target Pemerataan Akses Internet hingga Pelosok Desa Tahun Ini

Menurutnya, SIGAP menjadi wujud nyata semangat reformasi birokrasi di sektor kesehatan, dengan menekankan pentingnya efisiensi dan penggunaan data dalam pengambilan keputusan pelayanan.

"Semoga kehadiran SIGAP ini dapat menjadi model pengendalian biaya pelayanan, dengan tetap memperhatikan mutu layanan kepada masyarakat," harapnya.

Sementara itu, Kasubag Keuangan RSUD Panglima Sebaya, Rusmalayana, sebagai penggagas inovasi, menjelaskan bahwa SIGAP hadir dengan pendekatan sistematis yang melibatkan berbagai unit dan lintas fungsi di rumah sakit.

Langkah-langkah yang diambil antara lain, identifikasi dan pemetaan selisih tarif tertinggi berdasarkan data klaim INA-CBG, peningkatan koordinasi antar instalasi medis, keuangan, dan casemix serta optimalisasi dokumentasi dan kelengkapan berkas pelayanan pasien.

Aksi tersebut turut melibatkan Tim Efisiensi Pembiayaan, Tim Penjaminan Mutu, bagian keuangan, serta unit pelayanan medis lainnya.

"Kami menekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjadikan SIGAP sebagai bagian dari budaya kerja, bukan hanya proyek sesaat," tandas Rusmalayana. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved