Berita Paser Terkini
RSUD Panglima Sebaya Paser Luncurkan SIGAP, Inovasi Kendalikan Tarif Pengobatan Secara Akuntabel
RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser telah resmi meluncurkan inovasi pelayanan yaitu Aksi Sistem Pengendalian Tarif Pengobatan (SIGAP)
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Kabupaten Paser telah resmi meluncurkan inovasi pelayanan yaitu Aksi Sistem Pengendalian Tarif Pengobatan (SIGAP).
Peluncuran inovasi itu sebagai bentuk tanggapan terhadap ketidaksesuaian tarif INA-CBG dengan tarif riil rumah sakit yang fluktuatif.
Inisiatif tersebut dirancang untuk menciptakan sistem pelayanan yang lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan. Hal itu disebabkan perbedaan tarif yang tidak terkelola, dinilai berisiko menimbulkan beban keuangan rumah sakit serta mengganggu keberlangsungan pelayanan kesehatan masyarakat.
Direktur RSUD Panglima Sebaya, dr. Kamal Anshari, menyatakan bahwa inovasi SIGAP merupakan langkah penting dalam membangun sistem pengendalian biaya yang akuntabel dan terukur.
"Harapannya, ini tidak hanya memberi dampak finansial, tetapi juga meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat Paser," terang Kamal, Jumat (27/6/2025).
Baca juga: Pemkab Paser Target Pemerataan Akses Internet hingga Pelosok Desa Tahun Ini
Menurutnya, SIGAP menjadi wujud nyata semangat reformasi birokrasi di sektor kesehatan, dengan menekankan pentingnya efisiensi dan penggunaan data dalam pengambilan keputusan pelayanan.
"Semoga kehadiran SIGAP ini dapat menjadi model pengendalian biaya pelayanan, dengan tetap memperhatikan mutu layanan kepada masyarakat," harapnya.
Sementara itu, Kasubag Keuangan RSUD Panglima Sebaya, Rusmalayana, sebagai penggagas inovasi, menjelaskan bahwa SIGAP hadir dengan pendekatan sistematis yang melibatkan berbagai unit dan lintas fungsi di rumah sakit.
Langkah-langkah yang diambil antara lain, identifikasi dan pemetaan selisih tarif tertinggi berdasarkan data klaim INA-CBG, peningkatan koordinasi antar instalasi medis, keuangan, dan casemix serta optimalisasi dokumentasi dan kelengkapan berkas pelayanan pasien.
Aksi tersebut turut melibatkan Tim Efisiensi Pembiayaan, Tim Penjaminan Mutu, bagian keuangan, serta unit pelayanan medis lainnya.
"Kami menekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjadikan SIGAP sebagai bagian dari budaya kerja, bukan hanya proyek sesaat," tandas Rusmalayana. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Disbunak Paser Kembangkan Peternakan Ayam Sistem Close House, Tampung 18 Ribu Tiap Kandang |
![]() |
---|
516 Hektare Lahan di Desa Jone dan Tapis Paser Beralih ke APL, Warga Bisa Urus Sertifikat |
![]() |
---|
DPRD Paser Terima Rancangan KUA-PPAS APBD 2026, Pembahasan Dimulai 11 Agustus |
![]() |
---|
Pedagang di Paser Keberatan Rencana Penarikan Beras Oplosan, Minta Ganti Rugi |
![]() |
---|
289 Alat Kesehatan Bermerkuri di Paser Diserahkan ke DLH Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.