Tribun Kaltim Hari Ini
Banyak Beras Tak Layak Konsumsi dan Berlebel Palsu, Wakil Mentan Sebut 212 Merek Diselidiki Polisi
Praktik pengoplosan atau mencampurkan beras jenis tertentu dengan jenis lainnya diduga masih dilakukan sejumlah pedagang atau distributor beras.
Kadar Air: 13,21 % (sesuai)
Derajat Sosoh: 95,00 % (sesuai)
Kesimpulan: Mutu beras tidak layak dikategorikan medium karena setidaknya tiga komponen—butir kepala, butir patah, dan menir—tidak memenuhi batas standar kedua peraturan.
Baca juga: Potensi Kerugian Capai Rp1.000 Triliun, 212 Merek Beras Diduga Oplosan, Beras Biasa Diklaim Premium
2. Beras SLYP Cap Bunga – Label premium, 5 kg harga Rp75.000, Toko IJ, Pasar Induk Cipinang
Beras ini diklaim premium, namun tidak memenuhi standar.
Butir Kepala: 86,83 % (sesuai standar premium minimal 85 % )
Butir Patah: 13,18 % (sesuai dengan batas maksimal 15 % , namun terlalu tinggi untuk beras premium di pasaran)
Menir: 0,06 % (melebihi batas Permentan 2017 yakni 0 % , tapi masih dalam toleransi Perbadan 2023 yakni maksimal 0,5 % )
Total Butir Beras Lainnya: 0,09 % (melebihi batas Permentan yakni 0 % , namun sesuai Perbadan yakni maksimal 1 % )
Gabah, Rusak, Merah, Benda Asing: 0,00 % (sesuai)
Kadar Air: 12,30 % (sesuai)
Derajat Sosoh: 99,00 % (sesuai)
Kesimpulan: Meski tampak layak, kehadiran menir dan total butir lain menjadikan beras ini tidak sesuai sepenuhnya dengan Permentan 31/2017. Pelabelan premium hanya memenuhi sebagian syarat.
Baca juga: Bareskrim Periksa 4 Perusahaan Beras, 10 Merek Beras dan Produsen Diduga Langgar Mutu dan Takaran
3. Beras Sentra Pulen: Beras label premium, 5 kg harga Rp74.500 di Supermarket Rancho Indah
Secara kemasan tampak profesional, namun mutunya tidak konsisten dengan label.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.